KepalaSeksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Barat Sutawijaya memetakan ada tiga lokasi yang menjadi 'pangkalan' pekerja seks komersil (PSK) di kawasan Jakarta Barat. "Ada di Pesing, Kota Tua yang di pojok pinggir rel sebelum masuk Kota Tua, sama di Jalan Gajah Mada," kata Sutawijaya saat dihubungi, Kamis (29/3/2018). PSK mangkal. cep Kabar6-Aktivitas Pekerja Seks Komersial PSK di Kota Tangerang Selatan Tangsel mulai terlihat pascalebaran. Para wanita malam ini mulai mangkal di kawasan Jalan Raya Puspitek, Buaran, Setu, Kota Tangerang. Nunung, warga kampung Buaran menerangkan mangkalnya PSK di wilayah itu terjadi sejak tiga minggu pascalebaran. Setelah sebelumya sempat berhenti saat memasuki bulan puasa.**Baca Juga Belasan PSK Terjaring Razia Satpol PP Kota Tangerang β€œDari minggu kemarin sudah mulai mangkal lagi. Di sini mereka memang biasa mangkal,” katanya Selasa 01/08/2017. Terlihat sejumlah PSK berdiri di depan toko yang sudah tutup dan warung rokok yang ada di pinggir jalan. Sedikitnya tiga sampai lima PSK berkumpul di satu titik mangkal. Dengan penampilan seksi mereka mencoba merayu setiap pengendara kendaraan sepeda motor, mobil dan truk untuk mampir.**Baca Juga 9 PSK Ini Punya Tarif Termahal Di Dunia β€œMampir dulu bang, berhenti dong sini,” kata wanita setengah tua, yang mengenakan rok mini bewarna merah. Terpantau didekat lokasi mangkalnya, terdapat beberapa cafe dengan sajian musik dangdut yang nyaringnya terdengar hingga ke jalan. Nunung menyebutkan, selain cafe dangdut, ada beberapa rumah kontrakan atau lapak yang kerap dijadikan tempat mesum. Nunung bilang, para PSK tersebut umumnya mengontrak di kawasan sekitar. Kawasan tersebut lanjutnya, juga menjadi agenda rutin jika pemerintah kota menggelar razia kependudukan. β€œBeberapa kali sempat dilakukan razia penduduk, tapikan cuma pendataan saja enggak ada sanksinya. Ya tetap saja sehabis pulang kampung mereka kembali lagi,” tutupnya.Cep Lokasitempat kerja wanita yang diduga selingkuhan itu adalah sebuah restoran yang ada di mal kawasan BSD, Tangerang Selatan . Momen tak mengenakan itu pun disebarluaskannya melalui akun Tiktok @yourbear_ hingga menyita perhatian publik. Baca juga: VIDEO HEBOH BANGET Satpol PP Gerebek Lima Pasangan Mesum di Bilik Berdinding Kayu
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Setu – Pamulang – Pondok Aren – Cinangka – TangselTangerang Selatan selain terkenal dengan perkembangan ekonomi yang tergolong pesat, didukung dengan peningkatan APBD yang luar biasa signifikan hampir Rp 3 Trilyun per-tahunnya, juga terkenal dengan salah satu motto utamanya yaitu tiap bulan bahkan tiap pelosok di Tangerang Selatan aroma religius sangat terasa kentalnya dengan banyaknya kegiatan keagamaan serta kepercayaan berbagai penganut agama yang berbeda. Namun disatu sisi kegiatan prostitusi juga sempat mengkhawatirkan pemkot satu yang saat ini sedang hangatnya digelontorkan oleh pemerintah kota Tangerang Selatan yaitu program pemberantasan sarang Pekerja Seks Komersial PSK. Program ini melibatkan 2 Dinas SKPD utama yaitu Satuan Polisi Pamong Praja SATPOL PP dan Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi DINSOSNAKERTRANS .Kedua Dinas diatas memiliki peran yang sangat menentukan dalam keberhasilan mengawal dan mempertahankan motto Religius Tangsel. Bahkan bisa dikatakan kedua Dinas tersebut merupakan ujung tombak bagi keberhasilan Walikota Tangsel membawa masyarakatnya menuju kota lama ini Satpol PP dan Dinas Sosial Tangsel dalam mengawal dan mempertahankan motto Religius, pada hari Senin dini hari tanggal 10 November 2014 pukul hingga hari Selasa subuh tanggal 11 November 2014 pukul 4 pagi, melancarkan serangan fajar terhadap pusat-pusat mangkal Pekerja Seks Komersial PSK.Serangan fajar atau sweeping ini dipimpin oleh Kepala Bidang Penertiban Tempat Hiburan dan Tuna Susila Satpol PP Bapak Oki, Kepala Seksi PenertibanTempat Hiburan dan Tuna Susila Bapak Taufik Wahidin dan Kepala Seksi Rehabsos dan Tuna Susila Dinas Sosial Bapak Hadiana melibatkan 30 orang personel Satpoll PP, 4 orang Dinas Sosial serta 3 orang dari Garnisun walau sempat turun hujan, ternyata membuahkan hasil yang tergolong sangat kali ini tidak terendus oleh pihak-pihak yang diindikasikan turut membocorkan operasi selama ini. Hal ini disebabkan dari pihak Satpol PP, Dinsos dan Garnisun sendiri terhadap orang-orang mereka juga sangat tegas dengan tiap personel tidak boleh membawa sarana penghubung berupa handphone. Dimana handphone tiap personel ditahan sementara oleh satu orang petugas yang bertanggungjawab itu juga hanya satu media saja yang diikutsertakan dan dipercaya yaitu dari media untuk mencegah bocornya informasi operasi. Inilah beberapa hal yang membuat pada Senin dini hari ke Selasa subuh, Satpol PP dan Dinas Sosial Tangsel serta Garnisun berhasil menciduk 11 orang PSK dari beberapa lokasi mangkal di bilangan Cinangka, Kelapa Dua Pamulang, Tegal Rotan Pondok Aren dan seberang Titan Center Pondok PSK yang berhasil diciduk tanpa ampun langsung pada hari Selasa pukul 3 pagi kemudian dibawa dan diproses ke pusat Rehabilitasi Kementrian Sosial di Pasar Rebo, Jakarta Tangsel belum memiliki Panti untuk menampung dan merehabilitasi PSK dikarenakan birokrasi yang tidak mendukung.Namun dalam perjalanan ke Pasar Rebo dari Taman Tekno Serpong melalui jalan Tol, salah satu PSK entah dikarenakan panik atau kedinginan di dalam bus SatPol PP, tidak dapat menahan diri untuk membuang air urin / kencing / ngompol di celana. Tentu saja bau pesing dari kencing PSK tersebut tercium membuat seisi bus sempat mual menahan sepanjang sudah sampai di pusat rehabilitasi, kontan protes dan rayuan dilancarkan oleh para PSK supaya mereka dibebaskan. Namun hal ini tidak menggoyahkan iman dan niat Kepala Seksi PenertibanTempat Hiburan dan Tuna Susila Bapak Taufik Wahidin dan Kepala Seksi Rehabsos dan Tuna Susila Dinas Sosial Bapak salah satu PSK dengan pakaian yang sangat modis dan seksi menggoda serta merayu habis-habisan Taufik Wahidin diteras pusat rehabilitasi pasar Rebo dengan harapan bisa dibebaskan, namun dengan bahasa santun dan senyum Taufik tetap tidak mengatakan bahwa Satpol PP berkomitmen tinggi untuk memberantas pusat mangkal PSK hingga tuntas yang dilakukan melalui operasi rahasia yang didukung penuh oleh pemkot Tangsel dan unsur terkait lainnya. Bahkan Taufik serta jajaran Satpol PP jika memang pemkot Tangsel menganggarkan dan menyetujui untuk melaksanakan operasi seperti ini tiap bulannya, sangat bersedia dan siap sedia kapanpun waktunya.β€œ Kami jajaran Satpol PP sesuai dengan tupoksi dan komitmen terhadap pemkot serta masyarakat Tangsel akan siap selalu bertugas kapanpun dibutuhkan untuk melancarkan operasi pemberantasan pusat PSK di Tangsel. Dalam rangka mengawal dan mempertahankan motto Religius kota Tangerang Selatan tidak ada hari dan keadaan yang dapat mencegah kami dalam melancarkan operasi seperti yang kita lakukan pagi ini.” Tegas Taufik usai mendata para PSK di pusat rehabilitasi Pasar senada juga diungkapkan Hadiana Kasie Rehabsos dan Tuna Susila Dinas Sosial Tangsel yang dengan bahasa sederhana dan singkat, mengatakan Dinas Sosial Tangsel akan selalu siap melancarkan operasi seperti ini berdampingan dengan Satpol PP.β€œ Dinas Sosial tidak pernah mundur sedikitpun dalam mendukung Satpol PP serta program Walikota untuk mengawal dan mempertahankan motto religius. Terlebih menyangkut pemberantasan pusat mangkal PSK.” Ujar Hadiana sesaat usai melepas PSK di pusat rehabilitasi Pasar menyaksikan sendiri secara langsung operasi sweeping PSK yang dilaksanakan Satpol PP dan Dinas Sosial kali ini, kami sangat berkeyakinan bahwa suatu hari Tangerang Selatan akan terbebas dari kegiatan prostitusi yang selama ini cukup mengkhawatirkan terutama terhadap kawula muda dan pria jika hal ini dapat terwujud bisa dikatakan Tangerang Selatan akan mampu menjadi kota percontohan bersih dari kegiatan prostitusi. Kota yang sangat menjunjung tinggi arti dan makna RELIGIUS. Lihat Kebijakan Selengkapnya
PSKmangkal. (cep) Kabar6-Aktivitas Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai terlihat pascalebaran. Para wanita malam ini mulai mangkal di kawasan Jalan Raya Puspitek, Buaran, Setu, Kota Tangerang. Nunung, warga kampung Buaran menerangkan mangkalnya PSK di wilayah itu terjadi sejak tiga minggu pascalebaran. KOTA Tangerang yang bermoto Akhlakul Karimah ternyata masih belum lepas dari bayang - bayang praktik prostitusi. Para pekerja seks komersial PSK masih menjamur di kota berjuluk Seribu Industri Sejuta Jasa ini. Mereka kerap mangkal di sejumlah titik untuk menjajakan kenikmatan birahi. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang Ketertiban Umum, Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli. Ia mengklaim, pihaknya sudah melakukan penindakan. Namun para PSK tersebut tidak mengindahkan. Penertiban terus digencarkan oleh jajarannya. Kendati demikian sejumlah kupu - kupu malam itu membandel dan kembali lagi ke sarang asalnya. "Memang ada beberapa titik yang menjadi target operasi kami," ujar Ghufron kepada Warta Kota, Jumat 6/7/2018. Ghufron pun merinci tempat - tempat yang dijadikan lokasi mangkal bagi para PSK ini. Di antaranya Selapajang, samping SPBU Gerendeng, dan Pasar Induk Tanah Tinggi. "Kami patroli malam dan menyisir sejumlah lokasi yang biasanya mereka mangkal," ucapnya. "Tapi mereka ini selalu balik lagi setelah terjaring operasi. Makanya kami akan evaluasi persoalan ini," kata Ghufron. Dirinya berupaya akan merangkul intansi mau pun pihak - pihak terkait guna menanggulangi maraknya praktik prostitusi. "Nanti kami berdayakan aparat wilayah dan masyarakat di sekitar tempat - tempat para PSK yang sering mangkal," paparnya. Seperti diberitakan Warta Kota sebelumnya, seorang wartawan media online di Tangerang dikeroyok oleh para PSK pada Kamis 5/7/2018 malam. Korban diketahui bernama Iwan Halawa yang dianiaya saat dirinya menjalani profesinya meliput keberadaan pekerja seks komersial ini. dik SatpolPP Kota Tangsel mengamankan sejumlah PSK saat operasi di tempat hiburan dan hotel yang beroperasi selama masa PSBB.SINDOnews/Hasan Kurniawan, A A A TANGERANG SELATAN - Sejumlah tempat hiburan dan hotel, di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tetap beroperasi meski di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sabtu 12 Mei 2018 13:58 WIB. TANGSEL – Keberadaan atraksi pengamen jalanan menggunakan ondel-ondel mendapatkan kecaman sejumlah pemerhati kebudayaan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Bahkan, Ketua DPRD Tangsel M Ramlie menilai atraksi tersebut sangat merendahkan martabat Budaya Betawi dan harus ditertibkan serta dilarang.
BantenHits – Empat bangunan yang berada di Jalan Raya Serang, KM 22, Kampung Kawidaran, Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, dibongkar paksa Satpol PP Kecamatan Cikupa, Kamis (19/11/2015). Tempat tersebut diduga telah dijadikan tempat mangkal PSK berkedok penjual kopi. Menurut Kasi Trantib Kecamatan Cikupa Budi

SenajayatransSolusi Rental Mobil Profesional di tangerang selatan – Mobil saat ini menjadi salah satu kebutuhan primer bagi manusia. Fortuner. Silahkan kunjungi tempat kami di Jl. Ir Juanda no. 15 Headline mobil puing sewa Saturday, May 12, 2018, May 12, 2018 Headline sewa mobil Thursday, August 30, 2018, August 30, 2018 WIB Last

RWVs98.
  • 64fd0ofcz3.pages.dev/369
  • 64fd0ofcz3.pages.dev/488
  • 64fd0ofcz3.pages.dev/168
  • 64fd0ofcz3.pages.dev/912
  • 64fd0ofcz3.pages.dev/74
  • 64fd0ofcz3.pages.dev/216
  • 64fd0ofcz3.pages.dev/583
  • 64fd0ofcz3.pages.dev/645
  • 64fd0ofcz3.pages.dev/522
  • tempat mangkal psk di tangerang selatan 2018