padareview kamera asus zenfone 2 laser ze550kl menyediakan mode kamera yang banyak gan, antara lain adalah auto (default), qr code, time rewind, hdr (high dynamic range), panorama, night, low light, selfie, beautification, miniature, dept of field, smart remove, super resolution, manual, photosphere, time lapse, all smiles, gif animation, slow
Écran Capture d’écran Copier-Coller Télévision Trier et enlever les icônes Prendre un appel ou une communication Réparer Appareil photo et caméra Enlever mot de passe Grésillements et son brouillé Désimlocker Mises à jour NFC Ouvrir ou enlever coque Réinitialiser mon smartphone Appels Bloquer les appels anonymes Exporter contacts Importer contacts Suppression de contacts Géolocalisation Silencieux SMS Smartphone Changer code PIN Désactiver internet Effacer historique Énergie Dual SIM Partage de connexion Son Wi-Fi À propos Contact Écran Capture d’écran Copier-Coller Télévision Trier et enlever les icônes Prendre un appel ou une communication Réparer Appareil photo et caméra Enlever mot de passe Grésillements et son brouillé Désimlocker Mises à jour NFC Ouvrir ou enlever coque Réinitialiser mon smartphone Appels Bloquer les appels anonymes Exporter contacts Importer contacts Suppression de contacts Géolocalisation Silencieux SMS Smartphone Changer code PIN Désactiver internet Effacer historique Énergie Dual SIM Partage de connexion Son Wi-Fi À propos Contact Cette page ne semble pas exister. Il semble que le lien pointant ici soit défectueux. Et si vous essayiez plutôt de rechercher ?

mautanya nih, awal beli ini hp sebenernya kamera normal.. tapi setelah lama kelaman ko kameranya jadi kaya gini ya hasil fotonya? padahal sudah menggunakan pengaturan default, trus coba manual tapi tetep aja malah kalau kena cahaya suka pias gambarnya

Andalkan AI Camera untuk Memotret Berbagai SubyekSetelah menjagokan ZenFone 4 Selfie Pro di penghujung tahun 2017, ASUS kembali menghadirkan sebuah smartphone yang mengunggulkan kemampuan kameranya. ASUS ZenFone 5 hadir dengan dua kamera belakang dan satu kamera depan, serta kemampuan merekam video 4K. Seperti apa performanya? Simak ulasan kamera ASUS ZenFone 5 berikut kamera belakang dengan spesifikasi berbedaKita mulai dari belakang dulu. ASUS ZenFone 5 hadir dengan dua kamera belakang yang memiliki jarak fokal yang berbeda. Kamera utama menggunakan sensor IMX363 12 megapixel dengan lensa 24mm dan diafragma f/ Sedangkan kamera kedua di belakang hadir dengan lensa 12mm yang memiliki sudut pandang ektra lebar 120°. Kamera belakang utama ZenFone 5 memiliki fitur yang lengkap, mencakup Optical Image Stabilization, deretan fitur Artificial Intelligence seperti AI Scene Detection 16 scene untuk mendeteksi kondisi pemotretan, AI Photo Learning yang dapat mempelajari preferensi pemotret, Real-time Portrait untuk efek blur di latar atau bokeh, serta Real-time Beautification untuk mempercantik subyek yang sedang difoto. Terdapat mode Pro bagi pengguna yang ingin mengatur setting kamera saat memotret. Mode kamera lainnya meliputi Beauty, Super Resolution, GIF Animation, Panorama, Time Lapse dengan mode penghemat daya serta filter gambar untuk berkreasi dengan hasil foto. Untuk video, ASUS ZenFone 5 mendukung perekaman video 4K UHD 30fps, 1080p FHD 30/60fps, serta Slow Motion 1080p 120 fps / 720p 240 fps. Terdapat penyetabil gambar 3 sumbu untuk mengambil video yang lebih halus pergerakannya. Sedangkan di depan, tersedia kamera 8 megapixel dengan lensa 24mm sudut pandang 84° dengan aperture f/ di kondisi cahaya idealSaat mengujinya, kamera belakang utama ASUS Zenfone 5 terbukti mampu menghasilkan foto cemerlang di kondisi cahaya ideal di luar ruangan. Kinerja fokus dan eksposur otomatis ZenFone 5 juga cepat dan akurat, memastikan obyek yang dibidik terlihat tajam pada hasil fotonya. Reproduksi warna juga amat baik, dengan warna yang matang tidak berlebihan. Fitur HDR juga membantu mengangkat detail pada area gelap di kondisi cahaya yang kontras. Hanya saja, beberapa kali warna biru di langit terlihat agak keungu-unguan. Pada beberapa foto dengan kontras cahaya tinggi dan saat mode HDR diaktifkan, terlihat efek penajaman digital yang agak berlebihan. Namun secara keseluruhan, performa dan hasil foto kamera belakang utama ZenFone 5 di kondisi cahaya berlimpah masuk dalam kategori amat baik untuk kelas harganya. Berikut beberapa hasil foto ASUS ZenFone 5 di luar ruangan tanpa proses penyuntingan sama sekali. P_20180519_100110_vHDR_On_HP by on Flickr P_20180519_100117_vHDR_On_HP by on Flickr P_20180527_114156_BOK by on Flickr P_20180520_102129_vHDR_Auto_HP by on Flickr P_20180519_091916 by on Flickr P_20180518_144521_vHDR_Auto_HP by on Flickr P_20180519_133138_vHDR_On_HP by on FlickrQuoteTetap oke di kondisi minim cahayaBeralih ke dalam ruangan dengan cahaya yang cukup, hasil foto ZenFone 5 juga tetap baik. Performa fokus dan exposure juga masih bisa diandalkan dengan ketajaman dan saturasi warna yang tetap terjaga. Noise juga termasuk minim di daerah gelap atau shadow. Berikut beberapa hasil foto ZenFone 5 di dalam ruangan, tanpa penyuntingan. P_20180520_150914_vHDR_Auto_HP by on Flickr P_20180520_150925_vHDR_Auto by on Flickr P_20180527_124135 by on Flickr P_20180527_130934 by on Flickr P_20180520_115547_vHDR_Auto by on Flickr Saat malam tiba dan cahaya meredup, ternyata kamera utama ZenFone 5 tetap bisa diandalkan. Menariknya, kinerja fokusnya tetap cepat pada kondisi minim cahaya. Ketajaman sedikit menurun, mengingat kecepatan rana shutter speed yang digunakan juga lebih lambat sehingga lebih rentan kabur. Noise yang terlihat pada mode otomatis mulai kentara, dengan kompromi yang normal antara detail dan pengurang noise. Berikut beberapa hasil foto ZenFone 5 pada kondisi minim cahaya dalam mode otomatis. Semua foto tidak disunting sama sekali. Anda dapat mengklik gambar ini untuk melihat EXIF asli hasil foto yang diinginkan. P_20180527_175730 by on Flickr P_20180519_193516_vHDR_Auto by on Flickr P_20180518_174003_vHDR_Auto by on Flickr P_20180517_195621_vHDR_Auto by on Flickr Untuk meningkatkan kualitas foto pada malam hari atau kondisi minim cahaya, kami mencoba mode Pro dan mengaturnya pada setting ISO terendah yaitu 25. Hasilnya, foto terlihat jauh lebih bersih dengan detail yang lebih jelas seperti terlihat di beberapa foto di bawah ini. P_20180527_180226 by on Flickr P_20180519_182626 by on Flickr P_20180527_175630 by on Flickr Pengaturan setting fotografi pada mode Pro ini juga intuitif dan akurat, sehingga Anda bisa melakukan pengaturan dengan cepat. Jika dibandingkan dengan ponsel ASUS terdahulu, kamera utama ZenFone 5 jelas lebih baik, mulai dari sisi fitur hingga hasil bokeh belum sempurnaDengan kamera gandanya, ASUS mengklaim ZenFone 5 mampu menghasilkan efek bokeh yang lebih optimal. Menggunakan fitur Depth Effect atau Portrait, kini Anda dapat mengatur seberapa besar bukaan atau diafragma lensa kamera. Semakin kecil angkanya berarti bukaan lensa akan semakin besar sehingga obyek di latar akan lebih blur atau terlihat kabur. Dari pengujian, efek bokeh yang dihasilkan tidak selalu rapi. Bahkan ada beberapa kondisi dynamic range dan kontras jauh menurun jika menggunakan mode Depth Effect. Namun, pada subyek yang tidak terlalu rumit dan kondisi cahaya yang baik, efek bokehnya terlihat cukup meyakinkan seperti foto berikut. P_20180527_131012_BOK by on Flickr Jika obyek atau subyek yang difoto sejajar dengan banyak obyek lain, efek bokeh yang dihasilkan kadang terlihat kurang rapi walaupun hanya terlihat jika diperhatikan dengan seksama seperti foto berikut. P_20180520_115512_1_BOK by on Flickr Berikut hasil foto dengan efek Depth Effect tapi menggunakan pengaturan diafragma yang berbeda. P_20180527_131307_1_BOK by on Flickr P_20180527_131314_BOK by on Flickr Jadi Anda dapat memilih hasil akhir yang diinginkan, apakah hanya sedikit atau lebih banyak blur di latar. Kami juga membandingkan foto dengan dan tanpa efek Depth Effect seperti pada foto di bawah ini. Sebagai catatan, hasil akhir foto dengan efek bokeh akan memiliki akhiran BOK di nama berkasnya. P_20180519_090717 by on Flickr P_20180519_090728_1_BOK by on Flickr P_20180527_131811 by on Flickr P_20180527_131807_BOK by on Flickr Tentunya tidak semua menyukai efek bokeh pada mode Depth Effect. Tapi setidaknya dengan fitur ini, Anda memiliki kebebasan untuk memilih. Dengan latihan, hasil akhirnya akan lebih baikQuoteSudut pandang lebih lebar dengan kamera belakang sekunderDengan kamera kedua yang lebih lebar, Anda mendapatkan pilihan lebih saat memotret. Sayangnya, kualitas kamera sudut lebar ini masih di bawah kamera belakang utama. Ketajaman dan detail pada foto berkurang banyak jika dibandingkan kamera utama. Tidak adanya fitur autofocus ini membuat Anda harus memperhatikan jarak antara kamera dan subyek. Terlalu dekat maka gambar akan terlihat kabur. Dari hasil fotonya, terlihat distorsi di pinggir hasil gambar. Dari pengujian, efek distorsi ini akan terlihat lebih jelas di ujung kiri kanan dan atas bawah. Kembali ke masing-masing pengguna, efek distorsi ini bisa mengganggu atau tidak. Berikut perbandingan hasil foto antara kamera belakang utama dan kamera belakang sekunder. P_20180520_115323_vHDR_Auto by on Flickr P_20180520_115331_vHDR_Auto by on Flickr P_20180527_114638_vHDR_Auto by on Flickr P_20180527_114642_vHDR_Auto by on Flickr P_20180519_085632_vHDR_Auto by on Flickr P_20180519_085628_vHDR_Auto by on FlickrQuoteKesimpulanPerkembangan fotografi di ponsel terus melaju, tidak hanya di sisi hardware saja, tapi juga di sisi software. Penyertaan fitur-fitur menarik pada aplikasi foto juga menjadi nilai tambah bagi pengguna yang suka memotret dengan kamera smartphone. ASUS rupanya sadar akan hal itu saat merancang ZenFone 5. Dengan memberikan beragam fitur fotografi yang menyenangkan dan berguna, pengguna diharap mampu menghasilkan foto-foto memukau dengan lebih kreatif. Dari sisi kualitas foto, kamera belakang utama ZenFone 5 juga mampu menghasilkan foto yang amat baik. Noise juga termasuk minim, bahkan pada mode otomatis di tingkat ISO cukup tinggi. Adanya mode Pro dengan opsi pengaturan yang cukup lengkap akan membantu Anda yang memahami teknik fotografi untuk menghasilkan foto lebih baik. Mode Depth Effect yang diandalkan untuk menghasilkan foto dengan bokeh yang mirip kamera DSLR juga cukup efektif untuk beberapa suasana. Bahkan dengan pemilihan subyek foto dan latar yang pas, efek bokeh yang dihasilkan akan cukup meyakinkan. Sayangnya kompromi dilakukan untuk kamera belakang sekunder yang memiliki sudut pandang ekstra lebar dengan hasil foto yang lebih inferior, baik dari sisi ketajaman maupun detail. Kamera depan juga belum menjadi prioritas, dengan hasil yang hanya baik di kondisi cahaya terang saja. Masuk ke dalam ruangan yang agak gelap atau dalam kondisi minim cahaya, detail pada hasil foto akan langsung menurun drastis dengan paparan noise cukup parah. Dengan ZenFone 5, ASUS memberikan contoh yang sempurna bagaimana teknologi akan dapat terus diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya. Bahkan untuk sebuah produk yang baru diluncurkan, ZenFone 5 merupakan smartphone dengan kamera terbaik dari ASUS sejauh ini. Jadi bagi Anda yang mencari smartphone dengan kamera belakang yang memiliki hasil foto bagus, sekaligus membutuhkan kamera kedua yang ekstra lebar, tapi jarang selfie di tempat gelap, ASUS ZenFone 5 bisa jadi Canggih+ Hasil foto amat baik untuk kamera belakang utama + Noise relatif rendah dan tidak mengganggu pada setting ISO tinggi + Kinerja fokus cepat dan akurat + UI kamera intuitif dan mudah dioperasikan + Fitur fotografi dan videografi kreatif di aplikasi kameranya termasuk lengkap + Pro Mode intuitif dan mudah digunakan untuk mengatur setting + Efek bokeh cukup baik, pada kondisi dan subyek tertentu + Hasil foto selfie kamera depan cukup baik, dalam kondisi cahaya ideal + Terdapat kamera belakang sekunder untuk pengambilan gambar ekstra lebar Yang Kurang – Hasil foto ekstra lebar tidak sebaik kamera utama – Exposure dan dynamic range pada mode Depth Effect menurun dibandingkan mode Normal – Hasil foto selfie di kondisi minim cahaya kurang baik – Pada kondisi tertentu, ada beberapa warna yang kurang akurat di hasil foto akhir – Distorsi pada kamera sudut lebar relatif juga menerbitkan majalah gadget digital bulanan, Y Magazine yang dapat diunduh secara gratis melalui Magzter dan Pressreader. Untuk versi PDF, bisa diunduh gratis di FBYANGCANGGIH TwitterYANGCANGGIHCOM InstagramYANGCANGGIH 25-06-2018 1449
Hasilkamera Asus Zenfone Max Pro M1 Hasil kameranya juara banget!! Untuk Asus Zenfone Max Pro M1 yang saya coba memiliki resolusi kamera 13 MP untuk kamera utamanya dan 8 MP untuk kamera depannya Dengan dipersenjatai dual kamera untuk belakang memang sangat mantap banget hasilnya Foto yang dihasilkan sangat jernih dan juga tajam
Review Kamera Asus Zenfone Live L2 Bisa Diandalkan – Halo Pembaca! Meski sedikit terlambat, Tuxlin Blog dengan segenap crew mengucapkan selamat Idul Fitri 2019. Mohon maaf lahir batin ye, kali aja tulisan review Tuxlin bikin baper hehehe… Menyambut Lebaran, Tuxlin Blog langsung bahas review kamera Asus Zenfone Live L2! Sebenarnya sih nggak jauh beda kok spek kameranya dengan Zenfone Live L1. Masalahnya, Tuxlin Blog juga kelewat nggak review kamera Asus Zenfone Live L1 yang keluar barengan sama Zenfone Max Pro M1 hehehehe…Kalau sebelumnya Tuxlin Blog udah review Zenfone Live L1, mungkin malah Zenfone Live L2 ini nggak bakalan dibahas lagi, soalnya masih sama spek kameranya. Nah Asus membekali Zenfone Live L2 ini dengan kamera belakang standar, yakni 13 megapiksel. Kasihan, kamera belakang Zenfone Live L2 ini jomblo alias nggak ada pasagannya… Sama kayak rata-rata pembaca Tuxlin Blog hahahaha… Kamera depannya 8 megapiksel udah cukup buat sekadar foto selfie. Penasaran? Simak review kamera Asus Zenfone Live L2 olet Tuxlin Blog kali ini!Spesifikasi Kamera Asus Zenfone Live L2Antarmuka & Fitur Kamera Asus Zenfone Live L2Video Unboxing Asus Zenfone Live L2Hasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 HDRHasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 Siang HariHasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 Portrait ModeHasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 MacroHasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 Malam HariHasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 Malam Hari dengan LED FlashHasil Foto Kamera Depan Asus Zenfone Live L2Hasil Foto Kamera Depan Asus Zenfone Live L2 Portrait ModeReview Kamera Asus Zenfone Live L2Artikel TerkaitSpesifikasi Kamera Asus Zenfone Live L2Sebagai smartphone murah meriah, spek kamera standar Asus Zenfone Live L2 bisa dimaklumi gaes. Sekarang ini emang lagi tren smartphone dengan kamera belakang banyak, ada yang dua buah dan ada juga yang sampai tiga buah. Bagaimana dengan Asus Zenfone Live L2 ini? Cukup satu buah kamera belakang aja sayang… ????Pada review kamera Asus Zenfone Live L2 kali ini mengandalkan kamera belakang berkekuatan 13 megapiksel dengan sensor BSI Back Side Illumination 1/3 inci piksel yang ditandemkan dengan lensa aperture f/ Nggak cuma itu gaes, kamera belakang Asus Zenfone Live L2 ini udah dibekali dengan fitur phase-detection autofokus dan juga ditemani oleh LED flash. Tuxlin Blog nggak tahu sensor apa yan digunakan oleh smartphone murah meriah ini… ????Anda dapat membeli atau cek promo Asus Zenfone Live L2 di Sini klikSedangkan kamera depan Asus Zenfone Live L2 ini terbilang cukup memadai untuk sekadar foto selfie dengan resolusi 8 megapiksel yang ditandemkan dengan lensa aperture f/ fixed focus dengan sensor BSI CMOS untuk foto selfie dan video call. Kamera belakang Asus Zenfone Live L2 ini dapat merekam video dengan resolusi full HD. Sedangkan kamera depan kalau nggak salah cuma mentok di perekaman kamera HD saja…Antarmuka & Fitur Kamera Asus Zenfone Live L2Berbeda dengan Asus Zenfone Max Pro M1, Zenfone Max Pro M2, dan Zenfone Max M2 yang telah Tuxlin bahas sebelumnya, Asus Zenfone Live L2 ini menggunakan aplikasi PixelMaster Camera alias aplikasi kamera proprietary yang dikembangkan Asus. Jujur saja, Tuxlin Blog lebih suka PixelMaster Camera ini ketimbang Snapdragon Camera yang dipakai Zenfone Max series, UI nya kelihatan jadul hehehe…Seperti biasa, tampilan antarmuka pada review kamera Asus Zenfone Live L2 ini tampilan antarmuka kameranya didominasi oleh viewfinder yang diapit oleh dua menu pada sisi kanan dan kirinya. Sisi kiri terdapat pengaturan LED flash On, Off, Auto, dan Torch, Timer 2s, 5s, dan 10s, Portrait mode, aspek rasio 11, 43, 169, dan 189, HDR On dan Off, dan tombol untuk mengakses Settings kamera.????Sedangkan pada sisi kanan terdapat tombol switch kamera normal atau super wide angle, akses cepat ke galeri, tombol switch kamera depan atau belakang, tombol shutter, dan tombol perekam video. Kita bisa mengkses mode kamera dengan cara swipe layar dari kiri ke kanan dan mengakses filter dengan swipe layar dari kanan ke jugaHarga TV Polytron 4K Smart Ultra HD Terjangkau, dengan Berbagai KeunggulanMode yang disediakan kamera Asus Zenfone Live L2 ini emang nggak banyak fitur atau mode jika dibandingkan varian mahal macam Zenfone 5 atau Zenfone 5z. Ini bisa dimaklumi daripada pakai Snapdragon Camera kayak saudaranya Max series? Berasa kembali ke zaman purbakala ketika Android baru ditemukan wkwkwkw… 😆Mode kamera yag disediakan Asus Zenfone Live L2 cuma ada Beauty, Panorama, dan Time Lapse. Sayang banget nggak dikasih mode manual hehehehe… Yang penting kan ada mode Beauty biar hasil foto kinclong dan mulus kayak jalan tol, biar gebetan makin klepek-klepek… 😛Penasaran dengan hasil jepretan kamera Asus Zenfone Live L2? Woke, langsung scoll ke bawah saja… Seperti biasa, foto hasil jepretan kamera Asus Zenfone Live L2 ini sudah Tuxlin Blog resize ke 800 x 600 piksel agar mudah diunggah ke blog. ????Video Unboxing Asus Zenfone Live L2Jangan lupa Subscribe channel Laptophia ya di Sini KlikAnda mungkin sukaReview Kamera Asus Zenfone Max M2 Tetep Keren Meski Low Light!Hasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 HDRHDR OffHDR OnMode HDR pada review kamera Asus Zenfone Live L2 memang meningkatkan dynamic range yang signifikan. Ini terlihat pada bagian tengah pohon pisang yang lebih terlihat detail. Sayangnya, HDR masih belum optimal karena langit yang seharusnya biru hanya terlihat putih saja. ????Hasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 Siang HariSampel 1 Siang HariSampel 1 Siang Hari di-cropHasil foto kamera Asus Zenfone Live L2 kali ini emang nggak spektakuler sob, namanya juga smartphone murah. Akan tetapi juga nggak jelek sih… Detailnya oke, warna juga natural meski agak reddish, dan dynamic range kurang wide ya… Baguslah untuk kelas entry level ????Hasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 Portrait ModeMeski kamera belakang Zenfone Live L2 ini cuma sebiji, tetep bisa mode portrait kok. Hasilnya? Agak ambyar dikit wkwkwkw… Seleksinya emang agak kacau gan, maklumin ajalah hape murah ini… ????Hasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 MacroSampel 1 MacroSampel 1 Macro di-cropPada review kamera Asus Zenfone Live L2 kali ini, hasil jepretan foto macro-nya ternyata bukan kaleng-kaleng sob! Keren banget untuk smartphone entry-level. Tengok aja di atas sampelnya… ????Baca jugaReview Kamera Asus Zenfone Max Pro M2 Meningkat Signifikan!Hasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 Malam HariSampel 1 Malam HariSampel 1 Malam Hari di-cropMengingat Asus Zenfone Live L2 ini adalah smartphone entry-level, Tuxlin Blog nggak bisa berharap banyak dengan hasil jepretannya. Yak, foto malam harinya memang sedikit di atas rata rata. Namun, tetep aja noise, detail merosot, dan kecepatan fokus melambat ????Hasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 Malam Hari dengan LED FlashLED flash OffLED Flash OnSingle LED flash yang nemenin kamera belakang Asus Zenfone Live L2 ini lumayan terang dan ngebantu banget saat memotret di tempat gelap banget… Misal mau motret kuburan, bisa aktifin LED flash gan… ????Hasil Foto Kamera Depan Asus Zenfone Live L2Hasil Foto Kamera Depan Asus Zenfone Live L2 Portrait ModeAnda mungkin sukaReview Kamera Xiaomi Redmi Note 6 Pro Andal untuk Selfie!Review Kamera Asus Zenfone Live L2Pembaca Tuxlin Blog udah lihat kan beberapa sampel hasil jepretan kamera Asus Zenfone Live L2 di atas? Yah sekilas memang nggak jauh berbeda dengan kebanyakan smartphone entry-level lainnya. Namun, Tuxlin berpendapat kalau Asus Zenfone Live L2 sedikit lebih bagus ketimbang para pesaingnya.????Dibalik spesifikasi kamera yang terbilang standar banget, Asus Zenfone Live L2 hadir dengan aplikasi kamera yang memiliki fitur memadai. Performa aplikasinya juga terbilang gegas dan nggak ada bug yang mengganggu. Tampilan antarmukanya juga intuitif, nilai tambah lah jika dibandingkan Max series yang pakai Snapdragon foto pada review kamera Asus Zenfone Live L2 siang hari mampu menghasilkan detail yang sangat memadai, warna yang cukup baik meski kadang kurang konsisten, dan dynamic range memang agak kurang. Dukungan fitur HDR memang mampu meningkatkan dynamic range, tetapi masih perlu dioptimalkan lagi. 😀Kecepatan autofokus kamera Asus Zenfone Live L2 untuk memotret macro memang bukan yang paling kencang. Tuxlin Blog musti lebih sabar agar fokusnya akurat dan nggak ngeblur. Hasilnya? Luar biasa untuk sebuah smartphone entry-level, keren banget macro-nya! ???? Cuma ya itu, musti sabar… Semoga Asus meningkatkan lagi masalah ini di update kamera Asus Zenfone Live L2 saat malam hari memang nggak jauh berbeda dengan kebanyakan smartphone murah. Foto yang dihasilkan agak gelap, kecepatan fokus menurun drastis, detail merosot dan berganti dengan noise. Meski demikian, hasilnya masih lumayan oke kok kalau lokasinya nggak gelap-gelap amat hehehe… LED flash lumayan terang, sangat ngebantu banget kalau soal mode portrait, memang menjadi salah satu daya tarik dari review kamera Asus Zenfone Live L2 kali ini. Namun, hasil jepretan mode portrait baik kamera belakang maupun kamera depan tidak rapi dan masih harus dioptimalkan lagi. Mungkin karena hanya menggunakan sebuah kamera saja tanpa hadirnya bantuan dari kamera kedua sebagai depth sensor? ????Kamera depan Asus Zenfone Live L2 sudah lebih dari cukup untuk sekadar selfie atau video call ya. Nggak ada yang istimewa dengan kamera depannya. Secara umum, kamera Asus Zenfone Live L2 ini masih sangat bisa diandalkan untuk sebuah smartphone murah meriah. Sampai di sini dulu review kamera Asus Zenfone Live L2, semoga bermanfaat. 🙂Anda mungkin sukaReview Kamera Realme U1 Cocok untuk Ahlinya Ahli Selfie Artikel Terkait
ModeWide Angle berlatar Jembatan Ampera di sore hari. ASUS ZenFone 4 Selfie memiliki fitur dual selfie camera yang memungkinkan kita mengambil foto lebih banyak orang, sekaligus pemandangan di belakang kita. Resolusi kamera depan 20MP untuk mode normal, namun kalau kita mengaktifkan mode wide angle maka resolusi turun menjadi 8MP. Saya suka dengan kemampuan autofokus yang lebih cepat
O novo vídeo da série de clipes postados pelo canal ASUS Fanáticos sobre o ZenFone 2 fala de outro componente bastante aguardado do smartphone a câmera traseira. No clipe, o diretor de marketing e produto da ASUS Brasil, Marcel Campos, dá mais detalhes sobre o que o dispositivo traz para quem é fã de fotografia câmera tem 13 MP, mas quem já é veterano na área sabe que esse número de resolução não é o único elemento que faz a diferença. Campos fala do conjunto de cinco lentes do ZenFone 2, do sensor CMOS retroiluminável para garantir imagens precisas nos mais diversos ambientes e do software de câmera, que é próprio da fabricante e faz alterações para deixar as imagens mais coloridas e modo de configuração pode ser automático ou manual, dependendo do gosto do usuário. A combinação de tudo isso e mais alguns recursos que permanecem em segredo é a chamada tecnologia ZenFone 2 deve chegar ao Brasil em 20 de agosto de 2015, também conhecido como a próxima quinta-feira. O preço oficial ainda não foi divulgado, mas pode ser de R$ segundo relatos recentes. Fique ligado no TecMundo para mais novidades sobre o que o ZenFone 2 apareceu depois do ZenFone 5 ? Tire a sua dúvida no Fórum do TecMundo
Tampilankamera ASUS ZenFone Max Pro M1. ASUS ZenFone Max Pro M1 Triple Slot Sim Card. Hal yang paling gampang saat mengikuti launching produk smartphone adalah mencoba kamera ZenFone Max Pro M1. Hasil foto untuk smartphone 2 jutaan ini menurut saya cukup baik walau di dalam ruangan.
Review Hasil Kamera ASUS Zenfone 2 – Setelah kemarin mimin telah membahas soal fitur-fitur yang ada pada ASUS Zenfone 2 termasuk fitur kamera yang dimilikinya, kali ini mimin akan membagikan kepada kamu tentang hasil foto dari perangkat flagship dari ASUS ini. Foto yang akan mimin posting disini merupakan hasil uji coba dari beberapa fitur yang dimiliki oleh Zenfone foto diatas kondisi pencahayaan dari lampu yang ada di ruangan cukup baik, hasil dari gambar yang ditangkap pun cukup tajam dan jelas. Foto diambil dengan mode kita lanjut ke outdoor dan door to door. Nah disini mimin berkesempatan untuk mencoba beberapa fitur yang dimilikinya sekaligus sehingga kita bisa membandingkannya. Ini adalah foto yang diambil diluar ruangan dengan keadaan langit berawan. Cukup cerah, warna yang dihasilkan pun natural dan mendekati tersebut diambil dengan mode Auto, dengan exposure diarahkan ke horizon antara langit dan dedaunan. Lalu mimin coba untuk mengambil gambar yang sama dengan mode HDR yang contohnya bisa kamu lihat pada gambar dibawah gambar diatas sangat jelas terlihat perbedaan kecerahan dibandingkan dengan gambar yang diambil dengan mode Auto karena memang fitur HDR disediakan untuk mengatasi masalah pencahayaam seperti itu dimana kita dapat mengambil gambar dengan kecerahan yang nyaris sama berkutat dengan mode Auto vs HDR. Foto yang diambil dengan mode Auto diatas sudah cukup bagus menurut mimin, namun bahkan gambar tersebut bisa terlihat lebih bagus lagi ketika mimin mencoba memotret menggunakan HDR mode. Gambar diambil dengan mode HDR Untuk warna dan kecerahan dari padi terlihat lebih cerah dan lebih baik, namun pada sisi kiri gambar daun pohon pisang terlihat agak sedikit over contrast. Tapi tetap saja, itu bukanlah hal yang besar meski akan mengurangi kesan alami dari foto. Selanjutnya mimin mencoba untuk menggunakan beberapa fitur lain seperti Depth of Field, Super Resolution dan juga Manual Mode dan mengujinya dalam foto jarak dekat atau close up. Gambar diambil dengan mode Auto Disini bisa terlihat bahwa terdapat efek blur yang lumayan baik meski jarak antara lensa kamera dengan objek utama yakni bunga tidaklah terlalu dekat. Bukaan lensa yang besar pada kamera Zenfone 2 yakni f/ cukup membantu untuk memberikan efek blur atau depth of field yang baik meskipun kita tidak menggunakan fitur depth of field buatan yang ada pada apps kamera di perangkat ini. Efek blur akan terlihat lebih baik jika kita mengambil foto dalam jarak yang lebih dekat. Gambar diambil dengan mode Depth of Field Di posting sebelumnya mimin mengungkapkan bahwa fitur DOF pada Zenfone 2 mendapatkan perbaikan yang cukup signifikan, meski masih kurang sempurna. Jika dilihat sepintas, background dari objek utama memang terlihat lebih blur dibanding dengan jika kita hanya menggunakan mode Auto. Namun jika diperhatikan lebih detail, ternyata ada beberapa bagian di sekitaran daun bunga yang tidak terproses dengan sempurna sehingga nampak sedikit aneh menurut mimin. Memang, ini adalah kelemahan dari fitur DOF di Asus Zenfone sejak generasi sebelumnya, dimana ia kesulitan memproses objek yang memiliki detail rumit seperti misalnya dedaunan pada gambar diatas. Namun hasil ini jauh lebih baik jika kita membandingkannya dengan kamera Zenfone generasi terdahulu dimana pemrosesan gambarnya terlihat lebih halus dan alami serta detail dari pemrosesan tidak seburuk sebelumnya. Perbaikan dan peningkatan masih sangat perlu dilakukan untuk mode yang satu ini. Gambar diambil dengan mode Manual Gambar diatas mimin ambil dengan mode Manual dengan settingan ISO 50, Shutter speed 1/500 aperture f/ aperture tidak bisa diset manual. Bukaan lensa aperture yang besar membantu kita untuk menangkap gambar yang cerah meskipun dengan ISO yang kecil serta shutter speed yang cepat, sehingga akan menghasilkan warna dan ketajaman yang lebih baik. Pada gambar diatas mimin juga sedikit bermain-main dengan white balance. Perbandingan detail antara mode Manual dengan Super Resolution Mimin juga sempat mengambil gambar bunga tersebut dalam mode Super Resolution, dan hasilnya bisa kita lihat pada gambar diatas. Detail pada mode Super Resolution terlihat lebih halus jika dibandingkan dengan mode Manual yang terlihat agak pecah. Auto atas vs Super Resolution bawah Gambar diatas juga menunjukkan hasil serupa. Pahatan berbentuk wajah pada candi terlihat lebih jelas ketika menggunakan mode Super Resolution, bandingkan dengan mode Auto yang berada di bagian atas. Gambar diambil dengan menggunakan kamera depan Sementara beralih ke kamera depan. Kamera beresolusi 5 megapixel dengan aperture f/ ini juga mampu menangkap gambar dengan detail yang baik. Kamera depan ini sendiri mempunyai beberapa fitur seperti Auto, Beautification, Low Light, Night Mode, Night Mode, HDR, GIF Animation, Effect, Time Lapse serta Selfie Panorama. Kabar baik untuk kamu yang gemar berfoto selfie. Cukup untuk foto di siang hari, sekarang mimin akan memberikan contoh hasil foto yang diambil di malam hari oleh kamera Zenfone 2. Sebagai pembuka, silahkan lihat foto belalang sembah yang sadar kamera ini. Gambar diambil dengan menggunakan mode Manual Settingan untuk gambar diatas ISO 200, Shutter Speed 1/4 detik, Aperture f/ Gambar diatas terlihat sedikit lebih pucat dibandingkan dengan aslinya. Mimin sedikit memaksakan shutter speed di angka 1/4 detik karena ketika mencoba settingan ISO di angka 400, noise sudah mulai bermunculan meskipun tidak terlalu parah sehingga mimin harus menurunkan ISO dan memperlambat shutter speed. Sekarang mimin akan ajak kalian mampir ke tengah kota Yogyakarta untuk menguji fitur kamera yang bisa dimanfaatkan di malam hari. Pertama tentu saja mimin akan menggunakan mode Auto sebagai tolok ukur perbandingan. Gambar diambil dengan mode Auto Meski hanya menggunakan mode Auto, ternyata Zenfone 2 mampu menangkap gambar dengan cukup baik di malam hari. Exposure mimin arahkan ke arah tugu. Sekarang mari kita Zoom crop sedikit untuk melihat lebih detail. Mode Auto, after cropping Gambar masih terlihat cukup jelas, minim noise dan warna yang dihasilkan pun mendekati aslinya. Pencahayaan di lokasi memang cukup baik namun tidak secerah seperti yang terlihat di gambar. Perlu mimin ingatkan kembali bahwa warna yang terlihat di foto-foto ini terlihat sedikit lebih pucat dari aslinya. Gambar diambil dengan mode Low Light Nah mode kamera yang menjadi andalan dari perangkat Zenfone di malam hari ini ternyata mampu menghasilkan warna yang lebih realistis di malam hari, namun sayang detail dari gambar itu sendiri akan menurun karena memang mode Low Light hanya mampu menangkap gambar 1/4 dari resolusi maksimal kamera pada Zenfone 2 menjadi 3 Megapixel saja. Asus menyebutkan bahwa pada Low Light mode, kamera akan menyatukan 4 pixel pada sensor kamera untuk dapat menangkap cahaya dengan lebih baik, meskipun konsekuensinya adalah resolusi gambar yang bisa ditangkap nantinya akan dibagi 4 karena 4 pixel disatukan. Namun di sisi lain, hal ini sangat menguntungkan untuk memungkinkan kamera agar dapat mengambil gambar yang terang di malam hari dengan shutter speed yang lebih cepat serta nilai ISO yang lebih rendah sehingga gambar yang ditangkap akan memiliki warna yang lebih realistis. Mode ini nampaknya lebih cocok untuk foto di jarak dekat. Gambar diambil dengan Night Mode Berbeda dengan Low Light Mode, pada fitur Night Mode kita masih bisa menangkap gambar dengan resolusi 13 Megapixel. Namun seperti yang bisa kita lihat terdapat sedikit perbedaan pada warna. Night Mode ini sendiri lebih cocok untuk memotret landscape. Night Mode, after cropping Nah di kesempatan ini mimin juga sempat bereksperimen dengan mode Manual dari kamera Zenfone 2, dan hasilnya tidak mengecewakan. Gambar diambil dengan mode Manual Dengan memanfaatkan settingan slow shutter, mimin berhasil menangkap gambar dengan “hiasan” light trail dari lampu kendaraan bermotor yang sedang lewat. Ditambah lagi dengan settingan ISO rendah membuat warna menjadi nampak lebih realistis. Manual Mode, after cropping Settingan untuk foto diatas adalah ISO 100, Shutter speed 1/2 detik, Aperture f/ Sayangnya pada Zenfone 2 kita hanya bisa mengatur shutter speed paling rendah hingga setengah 1/2 detik saja. Jika saja kita bisa mengaturnya dengan lebih lama maka kita bisa berkreasi lebih baik lagi, apalagi kalau kita bisa setting aperture nya juga hehe kalo itu sih ngimpi deh kayanya p . Namun secara keseluruhan, mode Manual yang dimilikinya cukup memuaskan. Lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Terlebih lagi kita bisa melakukan setting white balance dengan lebih leluasa bukan hanya sekedar setting white balance seperti cloudy, daylight dan semacamnya sehingga kita juga bisa bermain-main dengan warna. Nah mungkin itu saja yang bisa mimin bagikan pada postingan kali ini. Semoga bisa bermanfaat sebagai informasi untuk kamu semua. Silahkan jelajahi blog untuk menemukan artikel menarik lainnya 🙂 BACA JUGA Review Hands-On ASUS Zenfone 2 Zenfone 2 model apa saja yang masuk ke Indonesia? Fitur-fitur yang ada pada ASUS Zenfone 2 Fitur kamera yang dimiliki Zenfone 2 Plus Minus Zenfone 2
  1. Глеζυ иፏոռጅхሸ
  2. Χ шиво пс
    1. ዚևгεբикедէ իпяχеς խφаγешаву з
    2. ፏէβ ሲоцխσам еκ
  3. Οቄ упиталаሼዴψ
    1. Εይጤбሔρыփωм очօщо освωኚодац
    2. Мኅ ኘ իվ
  4. Υкитխዤአ е թυй
    1. А упаሉ դиմожа
    2. Тв αктըжጽլኪζ
ASUSZenFone 6 sudah cukup lama Asus Indonesia tidak mengeluarkan smartphone baru sejak terakhir adalah ZenFone 5 dan 5Z untuk pengguna yang mencari performa serta fotografi. Nilai jual yang menarik adalah bentuk kameraflip. Kamera depan memiliki resolusi yang sama seperti kamera utama. Hasil Kamera ZenFone 6. ZenFone 6 Flip Camera.
Jepretan Asus Zenfone 2Baru-baru ini kembali beredar sampel hasil foto smartphone Asus Zenfone 2 yang menggunakan memori RAM 4GB. Seperti yang kita ketahui, smartphone Asus Zenfone 2 ini tersedia dalam beberapa varian, tetapi menggunakan modul kamera yang sama. Peerusahaan asal Taiwan ini memang mengunggulkan kemampuan kamera Zenfone 2 yang mengusung spesifikasi yang cukup 2 mengandalkan kamera belakang resolusi 13 megapiksel autofokus dengan aperture f/ lengkap dengan hadirnya dual-tone LED flash dan didukung oleh kamera depan berkekuatan 5 megapiksel untuk video call, serta foto selfie. Kamera Zenfone 2 ini juga dibekali dengan mode manual dan HDR. Penasaran? Berikut hasil jepretan Asus Zenfone Zenfone 2 dibekali layar berukuran 5,5 inci dengan resolusi full HD 1920 x 1080 piksel berteknologi panel IPS In-Plane Switching dengan kerapatan layar mencapai 403 piksel per inci, serta dilindungi lapisan Gorilla Glass 3. Smartphone ini menggunakan OS Android Lollipop dengan antarmuka Asus Zenfone 2 sangat tinggi untuk kelas menengah prosesor Intel Z3580 quad-core yang berlari dengan kecepatan 2,33GHz yang dipadukan dengan memori RAM 4GB dan didukung grafis dari PowerVR G6430. Asus Zenfone 2 ini adalah smartphone pertama dengan memori RAM sebesar yang dilansir dari GSM Insider 13/04/2015, Zenfone 2 dibekali dengan baterai berkapasitas 3000mAh jenis lithium polymer. Smartphone Asus Zenfone 2 ini dibekali dengan fitur, 4G LTE, 3G HSPA, WiFi, dan Bluetooth. Asus Zenfone 2 varian tertinggi didukung memori internal berkapasitas 32GB/64GB lengkap dengan slot microSD untuk ekspansi memori eksternal.
Hasilfoto kamera depan Asus Zenfone Max Pro M1 dengan mode Potrait atau efek bokeh (ANTARA News/Arindra Meodia) Sementara itu, Zenfone 5Q hadir dengan empat kamera -- dua kamera depan dan dua kamera belakang. Tidak hanya efek bokeh, kamera ganda pada ponsel tersebut juga menawarkan hasil foto dengan sudut pandang luas 120 derajat. Mencicipi Kamera ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL, Hasilnya? – Setelah lebih dari 2 minggu mencicipi ASUS Zenfone 3 Max versi inch, akhirnya saya bisa menyempatkan diri untuk menguji coba kamera dari hape baru andalan ASUS tersebut. Iya, agak kelamaan memang. Kalo kamu follow IG saya masbocah pasti kamu tau penyebabnya 🙂 Dan seperti biasa, sebagai bagian dari review, di posting kali ini saya akan memberikan ulasan khusus untuk kamera dari hape ini. Tak hanya membahas soal fitur apa saja yang dimiliki oleh kameranya, tetapi juga lengkap dengan contoh hasil fotonya dalam beberapa keadaan yang berbeda. Oke, kita langsung ke TKP aja yuk! Kamera Belakang Kita mulai dari mode yang terdapat pada kamera belakangnya yaa. Kalau dibandingkan dengan mode yang dimiliki oleh saudaranya yang lebih kecil yakni Zenfone 3 Max versi inch ZC520TL, hape ini terbilang lebih lengkap karena sudah dibekali dengan Manual Mode. Akan tetapi, mode yang dimilikinya ini tak selengkap dan sekaya mode yang ada pada saudaranya yang lain seperti Zenfone 3 Laser atau Zenfone 3 “biasa”. Ya, kalau kamu perhatikan pada gambar dibawah, kita takkan menemukan salah satu fitur yang menjadi unggulan dari PixelMaster Camera, yaitu Depth of Field kedalaman bidang mode. Namum saya rasa, sebagai hape yang bukan mengandalkan fitur kamera sebagai keunggulannya, Zenfone 3 Max versi inch ini sudah tergolong sangat lengkap pilihan mode kameranya. Selain Manual Mode, terdapat pula berbagai fitur unggulan lain seperti Super Resolution, Low Light, HDR Pro, hingga QR Code scanner. Sementara untuk UI alias tampilan dari aplikasi kameranya sendiri masih sama dengan Zenfone generasi sebelumnya. UI kamera ini terbilang pintar, karena ia dapat mendeteksi keadaan dari objek yang sedang dibidik. Dan pada keadaan tertentu, ia akan menampilkan saran untuk mengganti mode kamera yang sesuai, lengkap dengan tombol pintasannya, seperti yang bisa kita lihat pada gambar dibawah ini, dimana aplikasinya menyarankan kita untuk menggunakan mode HDR sebelah kanan bawah. Kita juga bisa dengan mudah berganti ke mode manual dengan menyentuh tombol dengan huruf “M” yang terdapat diatas tombol shutter. Mode manual pada smartphone ini tergolong lengkap, karena kita bisa melakukan pengaturan ISO, Shutter Speed, Manual Focus, hingga mengatur White Balance. BACA JUGA Pentingnya ISO, Shutter Speed dan Aperture Pada Kecerahan Foto Variasi untuk setting ISO pada kamera hape ini adalah 100 hingga 1600, sementara untuk shutter speed nya sendiri dapat di set di kisaran 1/1000 detik tercepat hingga 32 detik paling lambat. By the way, aperture dari kamera ini adalah f/ yaa, dan nggak bisa di set seperti halnya hape lain pada umumnya. Nah sekarang, kita masuk ke bahasan hasil foto kamera belakangnya! Seperti biasa, kita mulai dari mode auto di keadaan pencahayaan baik sebelum jam 10 pagi. Berikut adalah contohnya, diambil dari jarak dekat Ini namanya bunga apa hayo? Kalian yang follow IG saya masbocah pasti tau 😀 Seperti yang bisa kita lihat, kamera hape ini dapat menampilkan detail yang baik serta warna yang akurat mendekati aslinya. Dengan catatan, dalam kondisi pencahayaan yang pas yaa. Lanjutin baca selengkapnya kalau kamu mau tau kenapa saya bilang begitu. Tak ketinggalan, efek blur pada background nya pun terlihat cukup pekat berkat bukaan lensanya yang terbilang besar f/ Sekarang kita zoom yuk, buat lihat detailnya! Disini terlihat bahwa detail dari gambar yang ditangkap masih terbilang tajam berkat kameranya yang bisa menangkap foto dalam resolusi cukup besar yakni 16 megapixel. Oiya, saat menggunakan mode auto di area pencahayaan yang baik sekalipun, ternyata set ISO pada kameranya hanya mentok di angka terkecil 100, bukan 50, seperti yang saya kira. Fokus pada kameranya ini tergolong cepat, dan secara otomatis akan mengubah titik fokus ketika objek didepannya mendekat atau menjauh. Yes, thanks to the Laser autofocus sensor. Sekarang, kita coba fitur HDR nya yuk! Kalau menurut saya, untuk ukuran hape di kisaran harga yang sama, kamera Zenfone 3 Max ZC553KL ini nggak bisa dibilang istimewa, khususnya ketika digunakan untuk memotret dalam keadaan kontras tinggi tanpa HDR. Yaa maklum sih, soalnya kan hape ini emang mengandalkan baterai sebagai fitur unggulannya, bukan kamera. Iya, ini adalah alasan kenapa saya menyebut-nyebut nama mantan soal “pencahayaan yang pas” diatas tadi. Keliatan banget yaa kalau dynamic range nya agak kurang tinggi, yang membuat perbedaan antara sisi gelap dan terangnya terlihat sangat kontras. Hasil yang agak mendingan memang bisa didapatkan ketika mode HDR diaktifkan, meskipun menurut saya juga masih tak terlalu sempurna. Warna yang “tersimpan” pada objek yang lebih terang maupun gelap terlihat bisa ditampilkan. Dari hasil dibawah terlihat bahwa ia mengurangi kontras dengan cukup agresif, dan terkadang membuat gambar jadi terkesan pucat lihat contoh gambar lainnya dibawah nanti. Oke, sekarang beralih ke fitur selanjutnya yaitu Super Resolution yang bikin kamera 16 megapixelnya mampu menangkap gambar hingga 64 megapixel. Gambar dibawah adalah contoh gambar dalam ukuran asli, yang akan kita zoom untuk membandingkan hasil dari foto yang diambil dengan mode auto dengan mode Super Resolution. Dan ini adalah hasilnya setelah di zoom. Sebelah kiri adalah mode auto, sedangkan sebelah kanan adalah mode Super Resolution. Dari hasil diatas sepertinya sudah bisa terlihat yaa, bahwa memang mode Super Resolution mampu memberikan detail yang lebih baik, khususnya ketika di zoom karena memang resolusi ukuran gambar yang ditangkap jadi lebih besar. Garis tepi dari objek yang dibidik nampak lebih tegas dibandingkan dengan gambar yang diambil dengan mode auto. Oke, saya rasa cukup yaa untuk bahasan foto diluar ruangan. Sample foto lain, bisa kamu lihat dibawah nanti. Sekarang, kita coba ambil foto di dalam ruangan, dengan pencahayaan seadanya. Foto diatas diambil dengan mode auto. Gambar yang dihasilkan ternyata cukup baik, dengan detail yang juga masih baik serta warna yang akurat meskipun ternyata ISO dinaikkan ke angka 2000, sementara shutter speed di kecepatan 1/15 detik. Saya zoom secara digital sedikit yaa gambarnya, supaya bisa lihat lebih detail. Iya, sedikit diluar dugaan ternyata, karena meskipun ISO dinaikkan sampai angka 2000, warna yang dihasilkan masih cukup baik serta noise yang dihasilkan tidak separah yang saya bayangkan. Sekarang kita coba untuk gunakan Night Mode alias modus malam. Apakah hasilnya akan lebih baik? Kita lihat sendiri yuk hasilnya dibawah ini! Agak aneh yaa. Kalau kamu perhatikan, bagian ventilasi yang berwarna kemerahan di atas pancuran itu nampak sedikit lebih pudar warnanya dibandingkan saat diambil dengan mode auto. Padahal setelah saya cek, pada mode ini, kameranya mengambil settingan ISO 800 dengan shutter speed 1/5 detik, yang artinya, seharusnya warna yang dihasilkan akan lebih kaya karena ISO di angka yang lebih kecil. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Entahlah apakah gejala ini terjadi pada keadaan lainnya juga atau nggak, karena dalam pengujian ini saya tak bisa berlama-lama dan harus cepat pulang biar nggak diculik sama rombongan dedek-dedek unyu yang baru aja tiba di TKP 3 . Yang pasti, settingan yang diberikan tersebut saya rasa sudah berubah ke arah yang benar. Oiya, ketika menggunakan mode ini, sebaiknya kamu pegang hapemu secara stabil yaa, karena shutter speed yang diperlambat itu tentu akan lebih rawan untuk blur jika ada goncangan. BACA JUGA Apa Itu Shutter Speed Pada Kamera? Next, kita coba Low light mode yang selama ini memang menjadi andalan bagi kamera hape ASUS. Pada mode ini, kameranya akan menurunkan ukuran gambar menjadi 4 megapixel saja. Kenapa? Baca penyebabnya di halaman ini. *Sorry, itu diatas lupa ganti tulisan “night” nya 😛 * Mode ini menerapkan settingan yang sama dengan night mode yakni ISO 800, shutter speed 1/5 detik. Cuman, sepertinya kelihatan jelas yaa, kalau hasilnya ini nampak lebih cerah dan lebih berwarna dibandingkan dengan night mode tadi. Oiya, ada satu bug nih yang saya temukan pada saat menggunakan mode manual. Jadi kalau misalnya shutter speed nya kita set secara manual, sementara setting ISO kita set auto, terkadang software tak bisa menentukan setting ISO yang baik terlalu tinggi sehingga menghasilkan foto yang over exposure terlalu cerah / nyaris putih semua. Semoga kedepannya ASUS memberikan update untuk membenahi masalah ini. BACA JUGA Apa Itu Istilah Bug?? Nah sekarang, kita akan bahas soal kamera depannya yaa. Dan seperti biasa, nggak banyak yang akan saya bahas dibagian ini karena saya sendiri kurang paham gimana standar “bagus” nya mereka yang doyang selfie, karena memang saya amat sangat jarang foto selfie. Kalo bukan buat di review yaa nggak bakal kepake itu kamera depan. Hihihi 😀 Oke, diatas adalah pilihan mode yang tersedia pada kamera depan dari hape ini. Secara default, kamera akan mengaktifkan mode Beautification yang bakal memproses foto wajahmu secara real time agar nampak lebih menarik. Pada mode tersebut terdapat berbagai pilihan “dandanan” yang bisa kamu atur sesukamu, mulai dari pilihan untuk membuat kulit nampak lebih halus, efek mata belo, pipi tirus, serta satu fitur lain lagi yang entah fungsinya buat apaan. Intensitas dari masing-masing efek juga bisa kamu atur. Hasilnya? Emmmm.. Liat sendiri deh.. Iya, itu fotonya TERPAKSA, karena di TKP, saya nggak nemu mbak-mbak yang bisa dimintain nomer hapenya ditodong buat nyobain kamera depannya. Oiya, itu kondisinya emang agak kontras yaa. Background nya terang, sedangkan area tempat saya foto itu adalah area yang teduh seperti tatapanku yang menyejukkan. Kalau diperhatikan, nampak ia memberikan penambahan dari sisi saturasi, sehingga mempengaruhi warna langitnya. Oiya, kameranya ini sudah pakai wide angle lens ya, yang artinya, area tangkapan gambarnya lebih lebar. Contohnya bisa kamu lihat pada foto dibawah ini, dan bandingkan dengan foto yang sama yang diambil dengan kamera belakang yang sudah saya sertakan diatas tadi. Dan makin terlihat pula bahwa ternyata kontras dari gambar yang dihasilkan juga dinaikkan. Sekarang, kita coba foto di area indoor yaa. Gambar dibawah diambil dengan pencahayaan yang agak cukup karena masih ada pantulan sinar matahari dari luar, tapi bisa dibilang sedikit low light. Gimana hasilnya? Yaa kalo menurut saya sih udah cukup oke. Dalam foto indoor agak setengah outdoor ini apalah ini 😛 terlihat bahwa penampakan yang dihasilkan nampak memiliki warna yang lebih natural dibandingkan saat digunakan diluar ruangan tadi. Dan sekali lagi, foto diatas diambil dengan keterpaksaan karena saya nggak nemu mbak-mbak yang bisa ditodong buat nyobain kamera depannya. Kesimpulan Nah, jadi menurut kalian gimana nih hasil foto dari kamera ASUS Zenfone 3 Max versi inch ini? Bagus atau nggak? Kalau menurut saya, meskipun bukan mengandalkan fitur kamera, tapi rasanya untuk sekedar foto snapshot, kameranya ini udah cukup banget buat diandalkan. Apalagi sistem autofocus kameranya tergolong cepet, jadi makin mendukung deh. Ditambah lagi dengan hadirnya mode manual bikin makin asik buat belajar foto-foto. Tapi… Di beberapa kondisi seperti saat mengambil gambar di area kontras tinggi, kamera belakangnya itu nggak bisa dibilang bagus banget. Standar aja, nggak terlalu bagus. Belum lagi mode HDR nya yang ternyata masih kurang sip kalau menurut saya, semakin nggak mendukung buat ambil gambar di area macam itu. Terlepas dari kondisi tersebut, saya rasa kameranya nggak punya masalah lain. Detail yang diambil sudah bagus, serta warna yang cukup akurat meskipun sepertinya bisa lebih baik lagi untuk soal warna karena settingan ISO minimal di mode auto dan atau manualnya yang cuma sampai angka 100, bukan 50. Sebaliknya, untuk foto di area indoor, saya rasa kameranya sudah cukup cerdas dalam menentukan settingan baik dalam mode auto, maupun low light. Apalagi ternyata noise yang dihasilkan nggak parah banget plus warnanya masih nampak oke meskipun ISO ditinggikan ke angka 2000, jadi cukup okelah yaa. Oke, sekian dulu ya untuk bahasan soal review dari kamera ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL ini. Kalau kamu ingin mengenal lebih dekat soal hape ini, silakan mampir ke halaman Review lengkap ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL karena disana saya sudah buatkan bahasannya. Silakan jelajahi blog ini untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Semoga bermanfaat! 😀 WmR8A.
  • 64fd0ofcz3.pages.dev/481
  • 64fd0ofcz3.pages.dev/421
  • 64fd0ofcz3.pages.dev/198
  • 64fd0ofcz3.pages.dev/429
  • 64fd0ofcz3.pages.dev/891
  • 64fd0ofcz3.pages.dev/191
  • 64fd0ofcz3.pages.dev/934
  • 64fd0ofcz3.pages.dev/252
  • 64fd0ofcz3.pages.dev/483
  • hasil kamera asus zenfone 2