0% found this document useful 0 votes753 views14 pagesOriginal TitleMakalah pengorganisasian dan struktur organisasiCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes753 views14 pagesMakalah Pengorganisasian Dan Struktur OrganisasiOriginal TitleMakalah pengorganisasian dan struktur organisasiJump to Page You are on page 1of 14 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepintas pengorganisasian adalah biasa dan lumrah dibicarakan. Yang tidak biasa adalah kenyataan sukarnya kualitas sempurna pengorganisasian dicapai. Hal tersebut, karena salah satu unsur yang termasuk sumber daya tidak lain manusia bahkan manusia dalam keberadaannya sangat vital. Unsur manusia jugalah penyebab kalang kabutnya kondisi negara kita dimana sebagian orang berteriak keras " Ubah sistem ..ubah sistem ". Apa yakin dengan merubah sistem itu efisien? dan kalau pun sistemnya dirubah, manusia jualah yang menjalankan. Sayangnya yang berjuluk manusia itu rakus sebagaimana ilmu ekonomi menyebut homo economicus. Kerakusan yang menjadi penyebab inti bekerjasama di dominasi kepentingan pribadi. Berbeda dengan ilmu ekonomi, manusia dijuluki ilmu manajemen sebagai homo oeconomicus yang senang bekerjasama. Kiranya dieklektikan, optimalisasi kualitas pengorganisasian dapat kita tempuh dengan cara mengelola manusia rakus sedemikian rupa hingga bekerjasama mencapai tujuan yang ditetapkan. Hal inilah yang melatarbelakangi disusunnya makalah ini. B. Batasan Masalah Hal yang akan dibahas dalam makalah ini adalah 1. Pengorganisasian 2. Prinsip dan unsure pengorganisasian 3. Proses pengorganisasian 4. Struktur Pengorganisasian BAB II. PEMBAHASAN A. Pengorganisasian Istilah organisasi memiliki dua arti umum, pertama, mengacu pada suatu lembaga institution atau kelompok fungsional, sebagai contoh kita mengacu pada perusahaan, badan pemerintah, rumah sakit, atau suatu perkumpulan olahraga. Arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian, sebagai salah satu dari fungsi manajemen. Pengorganisasian organizing merupakan suatu cara pengaturan pekerjaan dan pengalokasian pekerjaan di antara para anggota organisasi sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien Stoner, 1996. Sedangkan Hani Handoko 1999 memberikan pengertian pengorganisasian adalah proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupinya. Menurut Syani, secara metodologis pengorganisasian adalah suatu cara manajerial yang berhubungan dengan usaha-usaha kelompok untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan pembagian kerja. Dalam usaha-usaha ini para anggota kelompok melaksanakan pekerjaannya disertai pengetahuan dan metode ilmiah berdasarkan perspektif umum yang perlu memelihara dan menjaga yang relevansi responsive dengan tujuan organisasi. Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan. B. Prinsip dan Unsur Pengorganisasian Prinsip-prinsip organisasi adalah 1. Tujuan yang tegas dan jelas 2. 2. Departementasi 3. Pembagian tugas pekerjaan 4. Adanya koordinasi 5. Kesatuan komando 6. Delegasi wewenang 7. Luas jenjang pengawasan yang jelas 8. Seimbang dan fleksibel. Unsur organisasi adalah 1. struktur organisasi 2. tugas, orang 3. keputusan dan imbalan 4. situasi informal 5. budaya. Kecocokan diantara lima unsur demikian sangat diperlukan agar saling memperkuat dan menopang konsistensi. Setiap unsur konstruksi organisasi diserap kuat kualitas sempurna prinsip-prinsip pengorganisasian. Dengan demikian keberadaan organisasi menjadi patut dipertimbangkan oleh organisasi lain. Kualitas sempurna pengorganisasian merupakan sebuah dimensi penopang kehebatan organisasi. C. Proses Pengorganisasian Menurut Stoner 1996 langkah-langkah dalam proses pengorganisasian terdiri dari lima langkah Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi Membagi beban kerja ke dalam kegiatan-kegiatan yang secara logis dan memadai dapat dilakukan oleh seseorang atau oleh sekelompok orang. Mengkombinasi pekerjaan anggota perusahaan dengan cara yang logis dan efisien Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu kesatuan yang harmonis Memantau efektivitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas. Menurut T Hani Handoko 1999 proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan tiga langkah prosedur sebagai berikut Pemerincian seluruh kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja ini sebaiknya tidak terlalu berat juga tidak terlalu ringan. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis. D. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dimana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya. Teknologi yang digunakan Anggota dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi Ukuran organisasi Sedangkan unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual dalam organisasi. Standarisasi kegiatan yang digunakan organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan Koordinasi kegiatan yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan kerja organisasi Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan Ukuran satuan kerja menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja. Bagan organisasi memperlihatkan susunan fungsi-fungsi, departemen-departemen, atau posisi-posisi organisasi dan menunjukkan hubungan di antaranya. Bagan organisasi memperlihatkan lima aspek utama suatu struktur organisasi Pembagian kerja. Manajer dan bawahan atau rantai perintah. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan Pengelompokkan segmen-segmen pekerjaan Tingkatan manajemen E. Contoh Struktur Organisasi BAB III BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan dari makalah ini adalah 1. Pengorganisasian organizing merupakan suatu cara pengaturan pekerjaan dan pengalokasian pekerjaan di antara para anggota organisasi sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien Stoner, 1996. Sedangkan T Hani Handoko 1999 memberikan pengertian pengorganisasian adalah proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupinya. 2. Prinsip pengorganisasian adalah tujuan yang tegas dan jelas, departementasi, pembagian tugas pekerjaan, adanya koordinasi, kesatuan komando, delegasi wewenang, luas jenjang pengawasan yang jelas, seimbang dan fleksibel. Unsur pengorganisasian adalah struktur organisasi, tugas, orang, keputusan dan imbalan, situasi informal dan budaya 3. Menurut Stoner 1996 langkah-langkah dalam proses pengorganisasian terdiri dari lima langkah sedangkan menurut Hani Handoko pengorganisasian terdiri atas tiga langkah. 4. Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dimana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. B. Saran Mengingat pentingnya pengorganisasian maka perlu kiranya masalah ini diperhatikan dan dipahami sebaik-baiknya. Setelah mamahami pengorganisasian maka sebaiknya diterapkan dalam bentuk actual di lapangan. DAFTAR PUSTAKA Syani, Abdul. 2009. Pengorganisasian. Google doc Bowo Arief, 2008. Pengorganisasian. Fakultas Ekonomi, Universitas Mercu buana Jakarta
Strukturorganisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, weweanang dan tanggung jawab yang berbeda dalalm suatu organisasi. Adapun faktor-fakor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah : 1.BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangStruktur organisasi adalah keseluruhan dari tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam fungsi-fungsi yang ada sehingga merupakan suatu kesatuah hamonis, yakni diarahkan dan dikembangkan secara terus menerus pada suatu tujuan tertentu menuju kondisi optimal, struktur suatu organisasi di gamarkan dalam bentuk suatu skema organisasi atau organigram, yaitu suatu lukisan grafis yang menjelaskan berbgai hubungan organisatoris, baik vertikal maupun horizontal, antarbagianmaupun antarindividu. Dengan kata lain, oganigram memberikan gambaran tentang struktur personalia, yakni penempatan individu-individu pada posisi-posisi yang da dalam suatu organisasi. Hal ini maksudkan untuk menentukan siapan-siapan yang memegang tampuk jpimpinan, apa dan kepada sipa ugas, wewenang, tanggung jawab, serta posisi diberikan. Perlu diperhatikan di sini, ahwa penyusunan stuktu organisasi perlu dilandasi ole hide dan imajinsi yang memungkinkan perkembangnya diri individu yang akan menangani permasalahan organisasi, Tentunya dalam hal ini individu akan dituntut untuk memiliki “kemampuan abstraksi” pada tingkat tertentu sehingga mampu menghayati dan menyderhanakan kenyataan-kenyataan yang ada dalam dimensi ruang dalam waktu. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari organisasi? 2. Bagaimana struktur organisasi? 3. Bagaimana konsep pembagian kerja? 4. Apa itu departementalisasi? 5. Bagaimana bentuk-bentuk struktur organisasi? C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian dari organisasi. 2. Mengetahui struktur organisasi. 3. Mengetahui konsep pembagian kerja. 4. Mengetahui pengertian departementalisasi. 5. Mengetahui bentuk-bentuj struktur organisasi. BAB IIPEMBAHASANA. Pengertian Organisasi Pengertian organisasi adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk tujuan bersama. Sedangkan secara terperinci pengertian organisasi adalah sebagai tempat atau wadah untuk orang berkumpul dan berkerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin, dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya baik uang, metode, material, dan lingkungan, dan sarana-prasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisen dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Ditinjau dari pengertian organisasi yang beragam seperti pengertian organisasi secara umum dan luas, para ahli juga mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian organisasi antara lain sebagai berikut 1. Stoner; Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan melalui mana orang-orang dibawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama. 2. Poerwadarminta; Organisasi adalah susunan serta ketentuan dari berbagai macam sisi orang atau grup hingga menjadi satu kesatuan yang teratur. 3. James D. Mooney; Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. 4. Janu Murdiyatmoko; Organisasi ialah satu sistem sosial yang memiliki jati diri kolektif dengan cara yang tegas, progja yang pasti, prosedur juga langkah-langkah dalam bekerja 5. Chester I. Bernard; Arti organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. 6. Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan; Organisasi adalah sebagai proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama. 7. Max Weber; Definisi organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur yang didalamnya terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi tertentu. B. Struktur Organisasi Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Struktur organisasi merupakan alat untuk membantu manajemen dalam mencapai tujuannya. Struktur organisasi dapat memiliki pengaruh yang besar pada anggotanya. Pengaruh struktur organisasi terhadap kepuasan dan kinerja karyawan mengarah pada suatu kesimpulan yang sangat jelas. Struktur organisasi menjelaskan bagaimana tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal. Ernie 2006, menyatakan ada 4 empat faktor yang mempengaruhi struktur organisasi antara lain 1. Strategi Organisasi Strategi organisasi dibuat sebagai upaya pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, jika struktur organisasi dibentuk sebagai jalan untuk pencapaian tujuan maka struktur organisasi pun selayaknya sejalan dengan strategi organisasi. Maka, jika terjadi perubahan pada strategi organisasi akan berdampak pula pada perubahan struktur organisasi. 2. Skala Organisasi Organisasi dapat dibedakan skalanya menurut berbagai faktor diantaranya adalah dari jumlah penjualan, pangsa pasar hingga jumlah tenaga kerja. Organisasi yang berskala besar artinya organisasi tersebut barangkali memiliki berbagai cabang diberbagai daerah dikarenakan pangsa pasarnya yang luas, dengan demikian memiliki tenaga kerja yang juga tidak sedikit. Tapi walaupun tanpa cabang, organisasi dapat dikatakan berskala besar jika tenaga kerja yang ada berjumlah ribuan seperti pabrik-pabrik garmen penghasil produk-produk konveksi. Organisasi yang berskala besar karena ruang lingkup aktivitasnya yang luas maka memerlukan pendelegasian wewenang dan pekerjaan sehingga dalam mendesain struktur organisasinya pun perlu mempertimbangkan berbagai faktor yang terkait dengan aktifitas yang luas tersebut. Sedangkan organisasi berskala kecil biasanya memiliki jumlah tenaga kerja yang sedikit karena pangsa pasar yang mungkin masih sedikit, jumlah penjualan atau produksi yang juga sedikit. Organisasi yang berskala kecil biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih sederhana dan tidak terlalu banyak terjadi pendelegasian wewenang dan pekerjaan 3. Teknologi Faktor teknologi yang dimaksudkan disini adalah terkait dengan cara bagaimana suatu pekerjaan dilakukan. Selain itu juga, faktor teknologi terkait dengan penggunaan alat-alat bantu dalam sebuah organisasi. 4. Lingkungan Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi juga untuk menyesuaikan diri secara dinamis. Proses penyesuaian yang dilakukan oleh organisasi juga termasuk dalam penentuan struktur organisasinya. Lingkungan yang dinamis akan mendorong organisasi untuk selalu menyesuaikan struktur organisasi dengan tuntutan lingkungan yang senantiasa berubah. Sebaliknya, lingkungan yang cenderung statis tidak akan terlalu banyak mengubah struktur organisasi. Fungsi Struktur Organisasi 1 Kejelasan Tanggung Jawab Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab dan apa yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab kepada pimpinan atau atasan yang memberikan kewenangan, karena pelaksanaan kewenangan itu yang harus dipertanggungjawabkan. 2 Kejelasan Kedudukan Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur organsisasi sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun hubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang dipercayakan kepada seseorang. 3 Kejelasan Uraian Tugas Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi sangat membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya yang jelas. 4 Kejelasan Jalur Hubungan Dalam rangka pelaksaan tugas dan tanggung jawab setiap karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi, maka dibutuhka kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur, sehingga jalur penyelesaian pekerjaan akan semakin efektif dan dapat saling menguntungkan. Pola dasar struktur organisasi sebaiknya tersusun relatif permanen, artinya tidak perlu selamanya mengalami perubahan. Dalam aktivitas yang dilakukan harus ada jaminan fleksibilitas, artinya aktivitas itu senantiasa dapat diperluas jangkauannya, namun pola dasar struktur organisasi tidak perlu mengalami perubahan. Yang perlu mendapat perhatian dalam mengisi struktur organisasi adalah manusia yang memiliki kompentensi yang sesuai dengan jenis tugas dalam bagian-bagian tugas atau pekerjaan pada struktur tersebut. Penggolongan aktivitas dalam struktur dapat kita bagi menjadi empat unsur Unsur pimpinan Unsur pembantu pimpinan Unsur pelakasana tugas pokok Unsur pelaksana tugas-tugas fungsional C. Pembagian KerjaPembagian kerja adalah merupakan penjadwalan kerja personila karyawan di suatu perusahaan. Fungsi pembagian kerja adalah utuk memudahkan dan menghindarkan bentrok kerja. Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan kerja berjalan degan efektif dan efisien. Dengan adanya prinsip orang akan memberikan jaminan terhadap kestabilan, kelancaran dan efesiensi kerja. Pembagian kerja yang baik merupakan kunci bagi penyelengaraan kerja. kecerobohan dalam pembagian kerja akan berpengaruh kurang baik dan mungkin menimbulkan kegagalan dalam penyelenggaraan pekerjaan, oleh karena itu, seorang manajer yang berpengalaman akan menempatkan pembagian kerja sebagai prinsip utama yang akan menjadi titik tolak bagi prinsip-prinsip lainnya. Dalam Pembagian kerja karyawan harus memiliki sikap seperti dibawah ini 1. Wewenang dan tanggung jawab Authority and responsibility. Setiap karyawan dilengkapi dengan wewenang untuk melakukan pekerjaan dan setiap wewenang melekat atau diikuti pertanggungjawaban. Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang. Setiap pekerjaan harus dapat memberikan pertanggungjawaban yang sesuai dengan wewenang. Oleh karena itu, makin kecil wewenang makin kecil pula pertanggungjawaban demikian pula sebaliknya. Tanggung jawab terbesar terletak pada manajer puncak. Kegagalan suatu usaha bukan terletak pada karyawan, tetapi terletak pada puncak pimpinannya karena yang mempunyai wewenang terbesar adalah manajer puncak. 2. Disiplin Discipline Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab. Disiplin ini berhubungan erat dengan wewenang. Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik. Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang diperolehnya. Perintah yang datang dari manajer lain kepada serorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab serta pembagian kerja. 3. Kesatuan pengarahan Unity of direction Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, karyawan perlu diarahkan menuju sasarannya. Kesatuan pengarahan bertalian erat dengan pembagian kerja. Kesatuan pengarahan tergantung pula terhadap kesatuan perintah. Dalam pelaksanaan kerja bisa saja terjadi adanya dua perintah sehingga menimbulkan arah yang berlawanan. Oleh karena itu, perlu alur yang jelas dari mana karyawan mendapat wewenang untuk pmelaksanakan pekerjaan dan kepada siapa ia harus mengetahui batas wewenang dan tanggung jawabnya agar tidak terjadi kesalahan. Pelaksanaan kesatuan pengarahan unity of directiion tidak dapat terlepas dari pembagian kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin, serta kesatuan perintah D. Departementalisasi Departementalisasi adalah pengelompokan pekerjaan menjadi departemen aktivitas pekerjaan yang serupa secara logis berhubungan., oleh karena itu merupakan hasil keputusan manajer tentantg aktivitas tadi dibagi-bagi menjadi tugas atau secara jelasnya adalah Proses pengelompokkan dan penamaan bagian atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu. Ada beberapa cara dimana organisasi dapat mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang bermacam-macam untuk dilaksanakan. Sekali lagi, proses penentuan cara bagaimana kegiatan-kegiatan dikelompokkan disebut departementalisasi atau departementasi. Departementalisasi juga dibagi menjadi 2 yaitu 1. Departementalisasi Fungsional Departementalisasi fungsional mengelompokkan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-kegiatan sejenis untuk membentuk satu satuan organisasi. Semua individu- individu yang melaksanakan fungsi yang sama dikelompokkan bersama, seperti seluruh personalia, penjualan, akuntansi, programmer computer, dan sebagainya. 2. Departementalisasi Divisional Banyak perusahaan besar, dengan banyak jenis produk, diorganisasikan menurut struktur organisasi divisional. Bila departementalisasi perusahaan menjadi terlalu kompleks dan tidak praktis bagi struktur fungsional, manajer perlu membentuk divisi- divisi semi otonomi, dimana setiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri. Tidak seperti departemen fungsional, suatu divisi menyerupai perusahaan yang terpisah. Kepala divisi terutama memusatkan perhatiannya bersaing dengan satuan-satuan lainnya dalam perusahaan yang sama. Tetapi suatu divisi bukan merupakan satuan bebas seperti halnya perusahaan terpisah. Dalam hal ini, seorang manajer divisi tidak dapat membuat keputusan-keputusan sebebas pemilik perusahaan terpisah, karena dia masih harus melaporkan kegiatannya kepada direktur pusat. Sebagai pedoman umum, wewenang kepala divisi terbatas bila keputusan-keputusannya akan mempengaruhi kegiatan-kegiatan divisi-divisi lain. E. Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi Berdasarkan pola hubungan kerja dan aktivitas, wewenang serta tanggungjawab, maka bentuk-bentuk organisasi dibedakan sebagai berikut 1. Struktur Organisasi Lini Organisasi bentuk garis di ciptakan oleh Henry Fayol. Pada struktur organisasi ini, wewenang dari atasan disalurkan secara vertikal kepada bawahan. Begitu juga sebaliknya, pertanggungjawaban dari bawahan secara langsung di tujukan kepada ataan yang memberi perintah. Umumnya organisasi yang memakai struktur ini adalah organisasi yang masih kecil, jumlah karyawannya sedikit dan spesialisasi kerjanya masih sederhana. Ciri-Ciri Struktur Organisasi Lini Kesatuan perintah terjamin; Pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan; Organisasi tergantung pada satu pimpinan. 2. Struktur Organisasi Fungsional Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berberda-beda. Ciri-Ciri Struktur organisasi fungsional Tidak menjamin adanya kesatuan perintah, Keahlian para pengawas dan pegawai berkembang menuju spesialisasi, Penghematan waktu dapat dilakukan karena mengerjakan pekerjaan yang sama. 3. Struktur Oranisasi Garis dan Staf Struktur organisasi ini merupakan struktur organisasi gabungan yang di kembangkan oleh Harrington Emerson. Struktur ini umumnya di gunakan oleh organisasi yang besar, daerah kerja luas, bidang tugas yang beraneka ragam dan jumlah bawahan yang banyak sehingga pimpinan tidak bisa bekerja sendiri, melainkan memerlukan bantuan staf. Staf adalorang ahli dalam bidang tertentu yang bertugas memberi nasihat dan saran kepada pimpinan dalam organisasi tersebut. 4. Struktur Organisasi Fungsional dan Staf Struktur organisasi ini merupakan gabungan dari bermacam-macam struktur organisasi. Dengan memakai sistem gabungan ini di mungkinkan memilih, yang menguntungkan di pakai yang merugikan di tinggalkan. BAB IIIPENUTUPKesimpulanStruktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai dari spesialisasi pekerjaan adalah bahwa ketimbang seluruh pekerjaan dilakukan oleh seorang individu, pekerjaan itu dipecah-pecah menjadi sejumlah tahap, dengan masing-masing tahap diselesaikan oleh seorang individu tersendiri. Intinya, individu mengkhususkan diri dalam melakukan bagian dari suatu kegiatan ketimbang seluruh kegiatan. DAFTAR PUSTAKA diakses 26 Maret 2020. diakses 26 Maret 2020. diakses 26 Maret 2020. diakses 26 Maret 2020.
Sedangkanpengorganisasian adalah fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Makalah Manajemen Organisasi dalam mata kuliah Konvregensi Media Penyiaran Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free MAKALAH KONVERGENSI MEDIA PENYIARAN“MEKANISME MANAJEMEN ORGANISASI”DISUSUN OLEH KELOMPOK 2BURHANSUHERMANMUSLIMPROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAMJURUSAN DAKWAH DAN KOMUNIKASIINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI IAIN PAREPARE2020 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah swt atas rahmat, taufiq dan hidayahNya, sehingga makalah denganjudul “MEKANISME MANAJEMEN ORGANISASI” dapat diselesaikan dengan baik. Shalawatdan salam tidak lupa dihaturkan kepada Rasulullah Muhammad saw, beserta para keluarga,sahabat dan umat ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah KONVERGENSI MEDIAPENYIARAN pada Program Studi Komunikasi dan penyiaran islam, FUAD IAIN Parepare,Semester ganjil 2020. Kelompok kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalammakalah ini sehingga diharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk kesempurnaan makalahini. Kelompok kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosenpengampu yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah inidapat bermanfaat. Terima 5 November 2020 DAFTAR ISIKATA PENGANTAR..................................................................................................... iDAFTAR ISI................................................................................................................... iiBAB I PENDAHULUAN............................................................................................... Latar Belakang ............................................................................................... Rumusan Masalah .......................................................................................... Tujuan Penulisan ............................................................................................ 1BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... Pengertian Manejemen.................................................................................... Pengertian Organisasi ..................................................................................... Mekanisme Manajemen Organisasi................................................................ 3BAB III PENUTUP ....................................................................................................... Kesimpulan ..................................................................................................... Saran ............................................................................................................... Daftar Pustaka ................................................................................................ 6 BAB I Latar BelakangManajemen merupakan suatu aktifitas yang berhubungan antara aktifitas satu dengan aktifitaslainnya. Aktifitas tersebut tidak hanya dalam hal mengelola orang-orang yang bekerja disuatuperusahaan, melainkan mencakup tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai sasaran melaluipemanfaatan sumber daya yang ada. Rangkaian aktifitas ini dinamakan proses manajemen,sedangkan orang yang memimpin dan mengatur proses manajemen disebut manajemen dalam organisasi. Hal itu dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Selainitu, terdapat juga proses organizing, struktur organisasi baris. Rumusan Masalah1. Apa pengertian manajemen?2. Apa pengertian Organisasi?3. Bagaimana Mekanisme Manajemen Organisasi? Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian manajemen2. Untuk mengetahui pengertian Organisasi3. Untuk mengetahui Bagaimana Mekanisme Manajemen Organisasi BAB II Pengertian ManajemenKata Manajemen berasal dari Bahasa Inggris yaitu manage, atau dalam Bahasa Indonesia bisadiartikan yaitu mengendalikan atau mengelola. Definisi Manajemen adalah suatu senimengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan utama dalam suatu organisasi melalui prosesperencanaan Planning, pengorganisasian Organizing, dan mengelola Controlling sumberdaya manusia dengan cara efektif dan Manajemen Menurut Para AhliKata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti senimelaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan danditerima secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia 1561maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yangberasal dari bahasa latin manus yang berati “tangan”.Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti “kepemilikankuda” yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda, dimanaistilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Prancis lalu mengadopsi kata inidari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan danmengatur.Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikanpekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugasmengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapaisasaran goals secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapaisesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakansecara benar, terorganisir, dan sesuai dengan manajemen, terjemahannyadalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft 20034 sebagai berikut “Managementis the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner throughplanning organizing leading and controlling organizational resources”.Pendapat tersebutkurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasidgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan danpengawasan sumberdaya organisasi. Pengertian OrganisasiOrganisasi adalah sebuah wadah atau tempat berkumpulnya sekelompok orang untukbekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai suatutujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang umumnya organisasi akan memanfaatkan berbagai sumber daya tertentu dalam rangkauntuk mencapai tujuan, seperti; uang, mesin, metode/ cara, lingkungan, sumber daya manusia,dan sumber daya lainnya, yang dilakukan secara sistematis, rasional, dan Organisasi Menurut Para AhliAgar lebih memahami apa arti organisasi, maka kita perlu merujuk pada pendapat para ahli pernah menjelaskan definisi organisasi, diantaranya adalah1. StonerMenurut Stoner pengertian organisasi adalah sebuah pola hubungan-hubungan melaluimana orang-orang di bawah pengarahan atasan untuk mencapai tujuan bersama2. Stephen P. RobbinsMenurut Stephen P. Robbins pengertian organisasi adalah kesatuan entity sosial yangdikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi,yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersamaatau sekelompok James D. MooneyMenurut James D. Mooney pengertian organisasi adalah bentuk setiap perserikatanmanusia untuk mewujudkan tujuan Chester I. BernardMenurut Chester I. Bernard definisi organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja samayang dilakukan oleh dua orang atau Drs. H. Malayu S,P, HasibuanMenurut Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan pengertian organisasi adalah sebagai prosespenentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukanuntuk mencapai tujuan Max WeberMenurut Max Weber pengertian organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstrukturyang didalamnya terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta pembagian kerjamenjalankan sesuatu fungsi Prof. Dr. Sondang P. SiagianMenurut Siagian pengertian organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang/ lebih yang saling bekerjasama serta terikat secara formal dalam rangka melakukanpencapaian tujuan yang sudah ditentukan dalam ikatan yang ada pada seseorang atau beberap orang yang dikenal sebagai atasan dan seorang atau kelompok orang yangdikenal sebagai Mekanisme Manajemen OrganisasiPentingnya pengorganisasian menyebabkan timbulnya sebuah struktur organisasi, yang dianggapsebagai sebuah kerangka yang masih dapat menggabungkan usaha-usaha kata lain, salah satu bagian “tugas pengorganisasian adalah mengharmoniskankelompok orang yang berbeda, mempertemukan macam-macam kepentingan dan memanfaatkankemampuan-kemampuan kesemuanya kesuatu arah tertentu.” Pendapat ini dikemukakan olehGeorge K. Terry.Sebenarnya yang dimaksud dalam tulisan diatas adalah perlu adanya tindakan-tindakan simultanunits individu atau yang terpisah yang secara bersama-bersama dapat menghasilkan suatu efektotal yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah komponen-komponen individual. Jadipengorganisasian merupakan sebuah kasus yang dapat menimbulkan efek yang sangat baikdalam upaya menggerakkan seluruh aktifitas dan potensi yang bisa diwadahi serta sebagaipengawasan pada prinsipnya bagaimana mengatur kegiatan agar berjalan dengan baik dalammencapai tujuan secara optimal sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan yang diharapkantersebut,akan berhasil dengan baik bilamana kemampuan manusia yang terbatas baikpengetahuan, teknologi, skill maupun waktu yang dimiliki itu dapat dikembangkan denganmembagi tugas pekerjaannya, wewenang, dan tanggung jawabnya kepada orang lain sehinggasecara sinergis dan simbiosis mutualisme membentuk kerjasama yang baik maka tidak ada“manajemen”. Kalaupun ada adalah manajemen tradisional atau dikatakan penting dalam menjalankan kegiatan organisasi, pada dasarnya 1. Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri sehingga diperlukan adanyapembagian kerja, tugas dan tanggung jawab dalam Suatu organisasi akan berhasil guna dan berdaya Manajemen yang baikm dapat meningkatkan kinerja dari semua potensi yang Manajemen yang baik akan menghindari dan mengurangi Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan Manajemen yang baik selalu mengedepankan kerjasama, keharmonisasi, komunikasiyang kontruktif, seimbang, searah saling menghormati, dan menghargai mencintaisebagai tujuan dapat Manajemen diperlukan untuk kemajuan, dan pertumbuhan juga perkembangan agar lebihbaik lagi. Organisasi ada untuk mencapai sesuatu. “Sesuatu” ini adalah tujuan, dan tujuan tersebut biasanyatidak dapat dicapai oleh individu yang bekerja sendiri, tetapi hal tersebut sangat mungkin untukdicapai melalui usaha istilah “manajemen” adalah sesuatu yang niscaya dalam perspektif sangat dibutuhkan oleh sebuah organisasi, karena tanpa manajemen semua akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Manajemen mencakupi semua kegiatan yangdiorganisir dan di semua organisasi. Manajemen tidak hanya terfokus pada kegiatan bisnissemata, tetapi dibutuhkan dimana saja orang-orang bekerja bersama organisasi untuk mencapaitujuan bersama pula. Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen dalam organisasi, yaitu, 1 untuk mencapai tujuan, manajemen dibutuhkan untuk menapai tujuan organisasi, 2 untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatanyang saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi , dan 3 untuk mencapai efisiensi dan efektifitas, yaitu upaya pencapaian tujuan dengan metodeyang benar dan hasil yang mendefiniskan manajemen sebagai “proses” perencanaan, pengorganisasian, pengarahandan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya potensiorganisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan stated goald.Sebagaimana pendefinisian yang dijabarkan oleh Stoner, maka langkah-langkah yang hendaknyaditempuh dalam organisasi adalah sebagai berikut1. Perencanaan PlanningPerencanaan berarti para manajer memikirkan kegiatan-kegiatan mereka sebelum dibutuhkan untuk memberikan kepada organisasi tujuan-tujuannya danmenetapkan prosedur terbaik untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Disamping itu denganadanya perencanaan memungkinkan untuk, a organisasi bisa memperoleh dan mengikat sumberdaya-sumber daya potensi yang diperlukan untuk mencapai tujuan, b para person organisasidapat melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi dengan terarah dan konsisten akan berbagaitujuan dan prosedur terpilih, dan c kemajuan dapat terus dimonitor dipantau dan diukur,sehingga tindakan korektif dapat diambil bila tingkat kemajuan tidak Pengorganisasian OrganizingPengorganisasian berarti langkah dalam mengkoordinasikan potensi organisasi, personal ataumaterial. Langkah ini berupa pembuatan rancangan dan pengembangan suatu organisasi yangakan dapat melaksanakan program secara sukses. Oleh karenanya, seorang manajer harus mempunyai kemampuan untuk mengembangkan—dan kemudian memimpin—tipe organisasiyang sesuai dengan tujuan, rencana, dan program yang tealah Penyusunan Personalia StaffingBeberapa literatur manajemen memasukkan fungsi atau langkah staffing sebagai bagian darifungsi organizinig. Ada pula yang menempatkan staffing sebagai bagian dari kepemimpinanleadership. Staffinig adalah proses penarikan recruitment, latihan dan pengembangan sertapenempatan dan pemberian orientasi dan posisi kepada anggota dengan memandang potensipersonalia sesuai standarisasi yang diciptakan dilingkungan itu Pengarahan LeadingSesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun personalianya, langkah berikutnyaadalah menuagaskan anggota untuk bergerak menuju tujuan yang telah ditentukan. Secarasederhana, pengarahan berfungsi untuk membuat atau mendapatkan para anggota melakukan apayang diinginkan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya, dan otoritas seorang manajer sertakegiatan-kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi, dan disiplin. Dengan kata lainpengaraahan berarti bahwa para manajer mengarahkan, memimpin dan mempengaruhi paraanggotanya, dimana seorang manajer tidak hanya memberikan perintah, tetapi menciptakan iklimyang dapat membantu paraa anggota melakukan pekerjaan secara baik. Fungsi leading seringdisebut dengan berbagai nama, antara lain, leading, directing, motivating, actuating, dan Pengawasan ControllingPengawasan atau controlling atau yang diistilahkan dengan pengendalian adalah penemuan danpenerapan cara dan fasilitas atau alat untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuaidengan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat bermuatan posistif atau negativ. Positif mencobamengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efisien dan efektif. Controlling negativeadalah mencoba untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan dibutuhkan tidak memahami sistematika manajemen organisasi sebagaimana tersebut, maka perbincanganselanjutnya yang tidak dapat dipisahkan adalah eksistensi seorang manajer ataku demikian seorang manajer adalah perencana, pengorganisir, pemimpin atau pengarahdan pengawas. Seorang manajer dalam kenyataannya mengambil peranan yang lebih luas untukmenggerakkan organisasi menuju sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Jadi, yang terpenting dalam manajemen sebuah organisasi adalah adanya kesepahaman diantarakomponen organisasi itu sendiri. Kesepahaman dimaksud adalah mengenai peran, posisi, situasi,dan kondisi antar pelaku organisasi. Jika tidak maka sangat sulit sekali program-program yangsudah direncanakan akan ter-realiasasi dengan optimal, sebab masih ada kesenjangan dan ketidakharmonisan didalam institusi organisasi. Atau, yang lebih ironis lagi adalah ancama BAB Kesimpulanmanajemen organisasi adalah suatu proses perencanaan dan pengorganisasian serta pengendalianterhadap sumber daya sebuah organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secaraefektif dan efisien. Tujuan setiap organisasi tentunya bisa berbeda dan bermacam-macam,tergantung dari organisasi itu sendiri. Dengan adanya manajemen organisasi dalam perusahaan,diharapkan dapat membentuk kinerja karyawan yang lebih efektif terutama dalam hal koordinasiantar departemen atau divisi. Sebagai catatan, manajemen organisasi yang akan dimaksud di siniberkaitan dengan pengelolaan sumber daya di dalam bisnis atau perusahaan. Sehinggamanajemen organisasi lebih dikaitkan dengan seni untuk mengelola sumber daya manusia disuatu perusahaan, dalam hal ini adalah tiga alasan utama diperlukannya manajemen dalam organisasi, yaitu, 1 untuk mencapai tujuan, manajemen dibutuhkan untuk menapai tujuan organisasi, 2 untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan yangsaling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi , dan 3 untuk mencapai efisiensi dan efektifitas, yaitu upaya pencapaian tujuan dengan metode yangbenar dan hasil yang Saran DAFTAR PUSTAKAMuhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. Bandung Citapustaka MediaPerintis, 2013Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII No. 1 Januari-Maraet 200190 Tani, Manajemen edisi 2, Yogyakarta BPFE Yogyakarta, 2009 ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. lWXuG3.