Posted Januari 13, 2011 in Iptek Luas penampang kabel untuk arus bolak-balik Line to netral/ 1 fasa A = l x I x Cos Ø / y x u Luas penampang kabel untuk arus bolak-balik Line to line/ 3 fasa A = √3 x l x I x Cos Ø / y x u dimana A = Luas penampang nominal penghantar yang diperlukan m2 I = Kuat arus dalam penghantar Ampere u = Rugi tegangan dalam penghantar Volt = u x V, dimana u = Persentase Drop Tegangan, Max 5 % contoh u = 5 % x 380 Volt = 19 Volt l = Jarak dari permulaan penghantar hingga ujung meter y = Daya hantar jenis bahan penghantar yang digunakan S/meter y cu = 56200000 S/meter y al = 33000000 S/meter
J= Kerapatan arus (A/mm 2) I = Arus Listrik (A) A= Luas penampang (mm 2) Contoh soal : 1. Suatu kawat penghantar berukuran 1,5mm 2, jika dialiri arus listrik sebesar 2A. Maka berapakah nilai : a. Kerapatan arus b. Luas penampang dan kerapatan arus jika diameter kawat 0,7 mm a. Kerapatan arus Diketahaui : I = 2 A A = 1,5 mm 2 Ditanya : J = ? Jawab : Pengertian Penampang Kabel dan Arus Listrik Penampang kabel dan arus listrik adalah konsep penting dalam dunia listrik. Penampang kabel mengacu pada ukuran luas dari kawat tembaga atau aluminium yang digunakan untuk menghantar listrik. Sementara itu, arus listrik merujuk pada jumlah elektron yang mengalir melalui kabel pada suatu waktu tertentu. Fungsi Penampang Kabel dan Arus Listrik Penampang kabel dan arus listrik sangat penting dalam dunia listrik. Penampang kabel menentukan besarnya arus listrik yang dapat dilalui melalui kabel tanpa merusak kabel itu sendiri. Sedangkan arus listrik menunjukkan berapa banyak daya yang diterima oleh suatu perangkat listrik. Dengan mengetahui penampang kabel dan arus listrik yang tepat, kita dapat memastikan bahwa perangkat listrik berfungsi dengan baik dan aman. Cara Menghitung Penampang Kabel Untuk menghitung penampang kabel, kita perlu mengetahui berapa besar arus listrik yang akan mengalir melalui kabel itu. Kemudian, kita dapat menggunakan rumus I = A x S, di mana I adalah arus listrik, A adalah densitas arus yang biasanya disebut dengan ampacity, dan S adalah penampang kabel dalam satuan milimeter persegi mm2. Sebagai contoh, jika kita memiliki arus listrik sebesar 10 ampere dan ingin menghitung penampang kabel yang dibutuhkan, kita dapat menggunakan rumus tersebut. Jika densitas arus adalah 5 ampere per milimeter persegi dan kita ingin menggunakan kabel tembaga, maka penampang kabel yang dibutuhkan adalah S = I / A = 10 / 5 = 2 mm2 Tipe-tipe Kabel Listrik Ada beberapa tipe kabel listrik yang umum digunakan, yaitu Kabel listrik tegangan rendah Kabel listrik tegangan menengah Kabel listrik tegangan tinggi Kabel listrik tegangan rendah umumnya digunakan untuk instalasi yang memerlukan daya listrik yang rendah, seperti instalasi rumah tangga. Sementara itu, kabel listrik tegangan menengah digunakan untuk instalasi yang memerlukan daya listrik yang lebih besar, seperti instalasi gedung bertingkat atau pabrik. Kabel listrik tegangan tinggi digunakan untuk instalasi yang memerlukan daya listrik yang sangat besar, seperti pembangkit listrik atau jaringan transmisi listrik. Konduktivitas Kabel Listrik Konduktivitas kabel listrik adalah kemampuan kabel untuk menghantar listrik dengan efisien. Semakin tinggi konduktivitas kabel, semakin baik kemampuan kabel untuk menghantar listrik. Konduktivitas kabel dipengaruhi oleh bahan pembuat kabel, suhu lingkungan, dan arus listrik yang mengalir melalui kabel. Pemilihan Kabel Listrik yang Tepat Pemilihan kabel listrik yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan dan kinerja perangkat listrik. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kabel listrik adalah Panjang kabel yang dibutuhkan Arus listrik yang akan mengalir melalui kabel Tegangan listrik yang dibutuhkan Suhu lingkungan Lingkungan yang akan diinstalasi Biaya dan ketersediaan Perbedaan Kabel Tembaga dan Aluminium Kabel tembaga dan aluminium adalah dua bahan yang umum digunakan untuk membuat kabel listrik. Perbedaan utama antara kabel tembaga dan aluminium adalah konduktivitas listrik, berat, dan biaya. Kabel tembaga memiliki konduktivitas listrik yang lebih baik daripada aluminium, sehingga dapat menghantar arus listrik dengan lebih efisien. Sementara itu, aluminium lebih ringan dan lebih murah daripada tembaga. Namun, aluminium memiliki konduktivitas listrik yang lebih rendah, sehingga dapat menyebabkan penurunan daya listrik dan panas yang berlebihan jika digunakan untuk instalasi yang memerlukan daya listrik yang besar. Kesimpulan Penampang kabel dan arus listrik adalah konsep penting dalam dunia listrik. Dengan mengetahui penampang kabel dan arus listrik yang tepat, kita dapat memastikan bahwa perangkat listrik berfungsi dengan baik dan aman. Pemilihan kabel listrik yang tepat juga sangat penting untuk memastikan keamanan dan kinerja perangkat listrik. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kabel listrik, seperti panjang kabel, arus listrik, tegangan listrik, suhu lingkungan, lingkungan instalasi, biaya, dan ketersediaan. Caramembaca atau mengartikan kode : S = luas penampang penghantar fase instalasi dalam ( mm2 ) Rumus kha berdasarkan puil = 125% x i nominal. Tentukan besarnya kapasitas hantar arus (kha) dan luas penampang kabel nya yang tepat untuk dipasang. Tapi apa sudah cukup hanya dengan sni, lmk, dan spln, bahwa.Pemilihan kabel listrik untuk digunakan di rumah dengan di industri tentu berbeda, itulah kenapa Anda butuh tabel ukuran kabel motor untuk tahu ukuran kabel secara spesifik. Perbedaan ini dipengaruhi oleh banyak hal. Salah satunya adalah aliran listrik yang akan mengalir melalui kabel listrik tersebut. Pada kabel listrik untuk kebutuhan rumah tangga, aliran listrik yang digunakan tidak akan terlalu tinggi. Sedangkan pada kebutuhan industri, kebanyakan mesin dan pompa di dalamnya justru membutuhkan tenaga yang hanya bisa ditahan oleh penampang kabel dengan ukuran tertentu. Pentingnya Menentukan Ukuran Kabel Motor untuk Kebutuhan IndustriTabel Ukuran Kabel Industrial Motor4 Faktor yang Perlu Diperhatikan Ketika Memilih Kabel Listrik untuk Industri1. Power Handling2. Distance Jarak3. Cable Conductor4. Cable JacketDimana Tempat Membeli Industrial Cable Pompa Submersible Terbaik Pentingnya Menentukan Ukuran Kabel Motor untuk Kebutuhan Industri Berdasarkan jurnal yang dipublikasikan melalui situs Research Gate, ada 4 alasan utama kenapa ukuran kabel listrik dalam industri sangat penting, di antaranya Kabel harus bisa bertahan dalam kondisi full load tanpa mengalami kerusakan sedikitpun Pengaman kabel tidak boleh terbakar ketika terjadi short circuit Pengaman kabel juga harus bisa bertahan ketika terjadi kondisi earth fault Kabel listrik tidak boleh mengalami excessive voltage drop Jadi pentingnya menentukan ukuran kabel listrik pada industri berhubungan dengan keamanan dari bangunan tersebut dan para pekerja di dalam bangunan yang sama. Mengingat semua industrial building bekerja dengan arus listrik tinggi dan bahan - bahan kimia mudah terbakar di dalamnya, dibutuhkan pengamanan ekstra dari elemen terkecil, yaitu kabel dari sumber listrik ke tiap mesin. Tabel Ukuran Kabel Industrial Motor Kemampuan hantar arus listrik berbeda-beda berdasarkan ukuran kabel dan luas penampang kabel. Semakin besar luas penampang kabel listrik, maka semakin besar pula kemampuan hantar arus listriknya. Namun bukan berarti Anda cukup membeli ukuran kabel dengan luas penampang kabel terbesar saja. Selain harganya mahal, tidak semua kabel dengan luas penampang tinggi cocok digunakan untuk mesin yang ada dalam masing-masing industri. Namun kita akan membahas masalah ini nanti. Jadi agar lebih mudah, kami akan bagikan saja tabel ukuran kabel listrik untuk kebutuhan industri di bawah ini. Number ofcircuitsNil cablestouchingOne m20,750,500,850,900,9030,650,700,750,800,8540,600,600,700,750,8050,550,550,650,700,8060,500,550,600,700,80 Baca juga Sekilas Tentang Centrifugal Pump dan Fungsinya 4 Faktor yang Perlu Diperhatikan Ketika Memilih Kabel Listrik untuk Industri Selain mengetahui cara ukur kabel listrik melalui tabel di atas, ada 4 faktor lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kabel listrik untuk kebutuhan industri, yaitu Power handling Jarak Konduktor kabel Jaket kabel Berikut ini adalah penjelasan dari keempat faktor di atas berdasarkan situs ZW Cabels. 1. Power Handling Power handling sebenarnya masih berhubungan dengan kemampuan hantar arus listrik seperti dalam tabel sebelumnya. Namun pada industri dimana semuanya sudah menggunakan teknologi Internet of Things, kabel bukan hanya digunakan untuk menghantarkan listrik, tapi juga menghitung dan mengirimkan data dari satu mesin ke mesin lainnya. Hal ini membuat ukuran kabel listrik jadi semakin tebal karena akan ada kabel tambahan di dalamnya sebagai pengirim informasi berupa data digital. 2. Distance Jarak Selanjutnya, jarak juga harus menjadi faktor untuk menentukan jenis dan ukuran kabel listrik ke motor. Kebanyakan industri saat ini sudah menggunakan tipe fiber cable, dimana satu kabel listrik saja bisa menghantarkan arus lebih dari 100 meter. Sedangkan kabel listrik tipe lama punya batasan jarak 100 meter dan membutuhkan relay agar menjaga arus listrik sama dengan seperti sumber listriknya. Namun penggunaan relay membutuhkan pengamanan tambahan. Semakin banyak relay juga dapat meningkatkan resiko short circuit. Oleh karena itu Anda perlu menghitung jarak antar motor dalam industri agar tahu harus menggunakan kabel dengan relay atau kabel fiber. 3. Cable Conductor Umumnya kabel dibuat menggunakan dua jenis konduktor listrik, yaitu Tembaga Alumunium Kabel tembaga cocok digunakan untuk kondisi dimana Anda membutuhkan low resistance dan high conductivity. Sedangkan kabel aluminium dibutuhkan dalam industri dimana ukuran dan berat tiap kabel dapat mempengaruhi produktivitas motor. 4. Cable Jacket Ada tiga jenis cable jacket yang biasa digunakan dalam industri maupun kebutuhan rumah tangga, yaitu PVC Plenum-rated cable Polyethylene PVC adalah jenis yang paling umum dan digunakan untuk berbagai kebutuhan, baik di rumah, kantor, maupun industri. Jenis cable jacket ini memang bukan yang paling tahan terhadap kondisi ekstrim, namun harganya yang paling murah dan punya fleksibilitas tinggi. Sedangkan plenum-rated cable digunakan untuk pompa dalam fire fighting system, bio chemical industry, dan jenis industri lain yang harus menempatkan kabel di ventilasi udara. Terakhir, polyethylene digunakan untuk cable jacket yang harus ditaruh di luar ruangan, misalnya dalam industri minyak bumi pada bagian penggalian lepas pantai. Baca juga Contoh Pengaplikasian Gear Pump Berdasarkan Jenisnya Dimana Tempat Membeli Industrial Cable Pompa Submersible Terbaik Melihat banyaknya faktor yang harus dipikirkan ketika menghitung dan menentukan kabel untuk industri tentu membuat Anda tidak bisa memilih kabel-kabel di toko listrik sembarangan. Itulah mengapa, Osmo Marina menyediakan kabel khusus untuk motor, pompa, dan mesin dalam industri dalam berbagai macam ukuran penampang, diameter, panjang, serta jacketing. Osmo Marina juga bisa membantu Anda menentukan mana kabel terbaik untuk kondisi industri dan kebutuhan masing-masing. Sehingga Anda tidak perlu bingung menghitung diameter menggunakan tabel jika memang waktunya tidak leluasa.
xE5fwtZ.